Muhammadiyah Gelorakan Tema "Ta'awun" dalam Milad ke-106, Ini Alasannya
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjunjung tinggi nilai "Ta'awun", yakni tolong-menolong sesama manusia.

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjunjung tinggi nilai Ta'awun, yakni tolong-menolong sesama manusia.
"Pesan Ta'awun Untuk Negeri kami gelorakan ke seluruh persada tanah air setidaknya sebagai respons dan komitmen Muhammadiyah atas dua situasi yang dihadapi bangsa saat ini," ujar Haedar Nashir di acara resepsi Milad ke-106 Muhammadiyah, di Pura Mangkunegaran Surakarta , Minggu (18/11/2018) malam.
Dua situasi yang dimaksud Haedar ialah Pertama, musibah gempa bumi di Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat serta Palu-Donggala-Sigi di Sulawesi Tengah, disamping musibah lainnya di negeri ini.
"Pesan utamanya agar semua tergerak untuk peduli dan berbagi meringankan beban saudara sebangsa atas musibah yang terjadi," tambah Haedar.
Kedua, situasi nasional di tahun politik yang terkadang menimbulkan gesekan sosial-politik antar kelompok. Menurut Haidar dinamika persaingan dan perebutan kepentingan dalam kontestasi politik dianggap wajar, akan tetapi apabila tidak terkelola dengan baik dan dibiarkan serba bebas maka dapat memicu konflik dan retak sosial antar sesama anak bangsa.
"Karenanya penting dilandasi nilai Ta'awun untuk saling peduli dan berbagi layaknya satu tubuh di keluarga bangsa. Perbedaan politik tetap diikat oleh rasa bersaudara dan tidak menyuburkan suasana permusuhan yang merugikan kehidupan berbangsa," tandasnya.
106 Tahun Sang Surya Tetap Bersinar
— Haedar Nashir (@HaedarNs) 18 November 2018
Milad kali ini mari kita jadikan sebagai momentum untuk menggelorakan dan memperluas kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun hidup untuk kebersamaan. pic.twitter.com/8EgXpPs2wd