Muchlas Rowie: Kemenangan Jokowi-Amien Kehendak Rakyat, Syukuri dan Rayakan!

Dengan persentase dan selisih suara yang cukup tinggi tersebut, maka hasil yang ada saat ini akan sangat sulit berubah, Jokowi-Amien dipastikan jadi pemenang.

Muchlas Rowie: Kemenangan Jokowi-Amien Kehendak Rakyat, Syukuri dan Rayakan!
Ketum Balad Jokowi bersama Presiden Joko Widodo

MONITORDAY.COM - Perhelatan Pilpres 2019 telah kita lalui, dari hasil hitung cepat (quick qount) beberapa lembaga survei maupun perhitungan suara (real count) KPU sementara, pasangan nomor urut 01 masih unggul.

Berdasarkan real qount dalam system penghitungan suara (situng) komisi pemilihan umum (KPU), pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin, untuk sementara, mengungguli pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto 43,93 persen.

Selisih perolehan suara diantara keduanya mencapai 12,14 persen. Menurut data yang ditampilkan dalam pemilu2019. kpu.go.id itu, hingga Kamis (2/5/2019) pukul 13.40 WIB, suara yang masuk berasal dari 496.103 TPS dari total 813.350 TPS. Jika dipresentasekan, jumlah ini mencapai 61,58 persen.

Dengan persentase dan selisih suara yang cukup tinggi tersebut, maka hasil yang ada saat ini akan sangat sulit berubah.

Atas raihan suara tersebut Ketua Umum Balad Jokowi, M. Muchlas Rowie sangat bersyukur dan menyambut baik hasil tersebut. Dirinya lalu mengajak para relawan untuk mengekspresikan kegembiraan ini dengan menggelar acara syukuran.

“Hasil ini sangat menggembirakan, dan saya meminta seluruh relawan Balad Jokowi di daerah untuk melakukan acara syukuran apa pun bentuknya,” kata Muchlas saat dimintai tanggapan, Kamis (02/05/2019)

Muchlas mengatakan, dari hasil perolehan suara tersebut, maka jelas bahwa upaya apa pun untuk menghentikan dan mendelegitimasi pemilu 2019 adalah non konstitusional. Tidak dibenarkan.

“Perolehan suara Jokowi-Ma’ruf saat ini menjadi bukti bila dukungan terhadap petahana masih mayoritas. Dan oleh karena itu, jangan sampai ada upaya-upaya yang inkonstitusional untuk mendelegitimasi Pemilu 2019,” tuturnya.

Muchlas juga menegaskan, bila inilah sebetulnya people power sesungguhnya. Bahwa rakyat Indonesia memberikan partisipasinya di bilik suara, dan akhirnya masih memenangkan Pak Jokowi.

“Inilah people power sesungguhnya, dimana orang berbondong-bondong pergi ke TPS untuk memberikan suaranya untuk menentukan masa depannya 5 tahun mendatang. Bukan justru turun ke jalan dan melakukan keributan apalagi vandalisme,” pungkasnya.

Kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin, kata Muchlas adalah adalah kehendak rakyat (the will of the people). Sehingga jika ada yang berusaha menggagalkannya, berarti mereka telah berusaha melawan kehendak rakyat itu.

“Jokowi menang itu adalah kehendak rakyat. Itu artinya bila ada upaya untuk menolak kemenangan ini berarti menolah kehendak rakyat,” tegas Muchlas.