Muchlas Rowi Sayangkan Ada Pihak yang Nyinyir Terhadap Blusukan Jokowi di Tengah Pandemi

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi warga di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara pada Kamis (15/7/2021) malam, dalam rangka mengawali pemberian sembako dan obat bagi para isoman. Langkah Presiden ini sayangnya mendapat respon negatif dari sebagian pihak yang menyebutnya hanya pencitraan.
Praktisi literasi media Muchlas Rowi menilai pihak yang nyinyir terhadap blusukan Jokowi merupakan orang yang tidak paham arti penting hadirnya seorang pemimpin ke tengah masyarakat.
Menurut dia, kehadiran Presiden Jokowi ke perkampungan di malam hari dapat menumbuhkan kembali semangat warga untuk tetap bertahan dan bahkan optimis menghadapi masa pandemi ini.
"Ini yang tidak dipahami, Presiden itu jadi simbol kalau negara itu hadir dalam membantu masyarakat di masa-masa sulit ini," kata Muchlas, dalam keterangannya, Jumat (16/7/2021).
Founder Monday Media Group ini menilai, blusukan Jokowi merupakan upaya tulus seorang kepala negara untuk bertemu dengan masyarakatnya, memastikan bahwa mereka tetap dalam keadaan baik, dan tentunya untuk memberi semangat kepada mereka.
"Di saat seperti ini kita harus melakukan apapun sebisa kita. Saya yakin Presiden pun saya rasa berpikir demikian, bahwa masyarakat harus tetap bertahan dan melakukan berbagai upaya untuk sama-sama menghadapi pandemi," lanjut dia.
Karena itu, Muchlas menyayangkan masih ada orang yang ‘nyinyir’ terhadap langkah baik tersebut. Padahal, kata dia, di masa darurat ini penting untuk membangun narasi-narasi positif agar masyarakat tetap optimis.
"Kalau yang muncul nada-nada miring seperti itu, itu malah akan menambah masalah. Masyarakat itu sekarang butuh kita satu suara, gotong royong menghadapi pandemi ini bersama-sama," kata Muchlas.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Kamis (15/7/2021) malam Presiden Joko Widodo mendatangi warga di sebuah perkampungan di Kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara, sebagaimana ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam video tersebut Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembagian sembako dan obat-obatan ini merupakan tahap awal, yang selanjutnya akan diberikan merata kepada seluruh masyarakat.
"Ini mengawali pemberian sembako kepada masyarakat yang ini nanti akan diberikan menyeluruh yang sudah kita siapkan 200 ribu ton beras yang akan disalurkan nanti dari Bulog," kata Presiden.
"Saya juga membagikan apa paket obat baik yang untuk gejala ringan paket satu dan paket dua gejala sedang dan juga paket ketiganya. Yang pada awal ini kita akan membagikan 300 ribu paket obat itu kemudian nanti minggu depan akan diteruskan untuk paket kedua 300 ribu yang berikutnya," lanjut dia.