Muchlas Rowi Kenang Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah: Mulai dari KH Ahmad Dahlan Hingga Buya Hamka
Bintang Timur
MONITORDAY.COM - Founder Monday Media Group, Muchlas Rowi mengatakan Muhammadiyah berdiri sejak 18 November 1912 lalu telah memiliki peranan penting bagi Republik Indonesia.
Di momen hari pahlawan nasional ini, perjuangan bangsa tidak terlepas dari Tokoh Muhammadiyah yang ikhlas berjuang dan tidak pernah melihat seberapa daya juang yang telah dikobarkan.
Menurut Muchlas, Muhammadiyah sedari lama menjadi penjaga bangsa dari rongrongan penjajah dan kolonialisme.
"Sebagai organisasi Islam besar, Muhammadiyah melahirkan kader-kader yang jadi penggerak bagi Republik. Biarkan mereka mencaci segala proses, seorang pahlawan akan tetap memantapkan langkahnya hingga mimpi Indonesia dapat tercapai," ucap Muchlas kepada monitorday.com, Rabu (10/11/2021).
Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah ini menilai bahwa gerakan Muhammadiyah bertumpu pada semangat membangun tatanan sosial dan pendidikan agar masyarakat lebih maju serta terdidik.
Adapun Tokoh Muhammadiyah yang telah memberikan sumbangsih terhadap Repubplik ini, mulai dari KH. Ahmad Dahlan, Siti Walidah, Fatmawati Soekarno, Ir Soekarno, Jenderal Soedirman, Ir. Juanda, KH. Fakhruddin, Gatot Mangkupraja, K.H, Mas Mansur, K.H Bagus Hadikusumo, Kasman Singidimejo, Nani Wartabone, Abdul Kahar Muzakkir, A.R Baswedan hingga ulama karismatik Buya Hamka, adalah kader-kader organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 108 tahun yang lalu itu.
Peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 di masa pandemi yang belum merada ini, sudah selayaknya, setiap anak bangsa, terlebih warga Muhammadiyah perlu mengenang jasa para pahlawan yang lahir dari organisasi yang memiliki ratusan sekolahan, pesantren dan universitas di seluruh negeri ini.
Selain itu, Muchlas berpesan agar makna menanamkan nilai-nilai kepahlawanan merupakan aksi nyata kinerja dari anak bangsa, mulai dari membangun sampai menggerakkan kesadaran berbangsa, diimplementasikan dalam kehidupan sehar-hari seperti tolong-menolong sesama, gotong royong, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak membuat aturan yang gaduh, tidak melakukan perbuatan anarkis dan sebagainya.
Semangat kepahlawanan juga dapat ditunjukkan dengan cara meningkatkan prestasi, inovasi di berbagai bidang kehidupan dan memperkuat ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
