Modus Rekrutmen CPNS, Anak Nia Daniaty Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Modus Rekrutmen CPNS, Anak Nia Daniaty Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Olivia Nathania atau Oli bersama ibunya, Nia Daniaty/net.

MONITORDAY.COM - Atas dugaan penipuan modus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan memakan korban mencapai 225 orang, putri penyanyi Nia Daniaty, Olivia Nathania atau akrab disapa Oli dan sang suami yang berinisial RAF dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Hal tesebut disampaikan oleh kuasa hukum para korban, Odi Hudianto. Menurutnya, penipuan dan pemalsuan yang diduga dilakukan Oli dan RAF dilakukan dengan sangat rapi, sistematis dan terstruktur.

"Di mana para korban menjadi yakin untuk memberikan uangnya, karena setelah uang itu diserahkan kepada Oli, maka Oli itu memberikan SK Pengangkatan CPNS, lengkap dengan NIP (Nomor Induk Pegawai) dan CMD (tanggal mulai melakukan pekerjaan). Di situ jelas disebutkan golongannya, jabatannya, termasuk di bagian apa," ungkap Odi, dikutip dari channel YouTube KH Infotainment, Minggu, 26 September 2021.

"Itu yang membuat kami bilang bahwa Oli dan RAF ini sinting, karena berani membuat surat bodong dengan lambang Garuda di atasnya dan kop BKN (Badan Kepegawaian Nasional) dan tanda tangan dari Kepala BKN," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Odi juga menyebutkan bahwa saat menyerahkan SK kepada korban-korbannya, 
Olivia Nathania memilih tempat yang representatif dan memiliki tim yang berpakaian batik. Namun, yang membuat sebagian korbannya curiga adalah tim Oli yang berpakaian batik tadi tidak menggunakan nametag.

"Sebagian dari korban bertanya, kok bisa ada suatu acara resmi, penyerahan SK-ya bukan di BKN. Malah menyewa temppat, petugasnya tidak menggunakan nametag," tukas Odi.

Diketahui dari ratusan korban Oli, salah satunya adalah Agustine, yang merupakan guru SMA putri Nia Daniaty tersebut. Odi menyebut, Agustine adalah korban pertama Olivia Nathania.