Menteri Komunikasi Afghanistan Alih Profesi Jadi Kurir Makanan

Menteri Komunikasi Afghanistan Alih Profesi Jadi Kurir Makanan
Menteri Komunikasi Afghanistan Jadi Kurir Makanan di Jerman

MONITORDAY.COM - Mantan Menteri Komunikasi Afghanistan, Sayed Sadat, memutuskan untuk berhenti dan memiliki menjadi kurir pengantar makanan di Jerman.

Dia banting setir menjadi kurir bukan karena adanya Taliban di Afghanistan, melainkan sengaja berhenti karena muak dengan korupsi yang sering terjadi disana.

Kendati menjadi seorang kurir, Saddat merasa tidak malu untuk mengakuinya dan bahkan menikmati pekerjaannya sekarang.

“Tidak usah malu melakukannya. Kerja ya kerja. Kalau ada pekerjaan maka ada permintaan. Seorang harus melakukannya,” tutur Sayed sebagaimana dilansir AFP, Senin (30/08).

Saat ini Sayed sudah berusia 50 tahun dan menghabiskan waktu 6 jam dalam sehari untuk bekerja mengantarkan makanan, dari siang sampai malam.

Sebagaimana dilansir Kompas, Sayed merupakan lulusan S2 ganda dari Universitas Oxford jurusan Ilmu Komunikasi dan Teknik Elektro.

Dengan latar pendidikan tersebut, dia sempat menjadi penasihat teknis Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi hingga akhirnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi tahun dari 2016-2018.

Selain itu, Sayed juga pernah menjabat sebagai CEO Ariana Telecom di London pada 2016-2017 dan bekerja untuk 20 perusahan di 13 negara.

Namun dia memutuskan berhenti setelah cekcok dengan Presiden Afghanistan saat itu, Asraf Ghani karena merasa muak dengan banyaknya korupsi yang terjadi disana.

Sempat kerja sebagai konsultan telekomunikasi, di tahun 2020 dia memutuskan mencari pekerjaan di Jerman karena kondisi keamanan yang semakin memburuk.

Karena memiliki kekurangan dalam berbahasa Jerman, Sayed sulit untuk mendapatkan pekerjaan disana.

Akhirnya dia memulai kursus bahasa Jerman selama empat jam sehari dan menjadi kurir untuk mendapatkan penghasilan lebih.

Sayed mendapat 15 euro atau setara dengan 255 ribu rupiah per jam dari jasa antar makanan itu.

Kendati demikian, dia mengaku tidak menyesal atas pilihannya itu “Saya akan melakukannya sampai ada tawaran lain,” tuturnya.

“Saat ini, saya menjalani hidup yang sederhana dan merasa aman di sini. Saya bahagia bersama keluarga di Leipzig,” tutupnya.