Menteri Investasi Kewalahan, Jokowi Patok Investasi Rp900 Triliun

Menteri Investasi Kewalahan, Jokowi Patok Investasi Rp900 Triliun
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merasa keberatan dan menjadi beban pihak bersama atas permintaan Presiden Jokowi

MONITORDAY.COM - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merasa keberatan dan menjadi beban pihak bersama atas permintaan Presiden Jokowi target realisasi investasi.

"Bayangkan Ganasnya pandemi Covid-19 masih mengancam berbagai negara termasuk Indonesia, dan mengurus investasi dalam target Rp900 triliun, Pekerjaan yang berat sekali," ujar Bahlil, Sabtu (19/6).

Meskipun demikian, pihaknya terus berupaya keras untuk memenuhi target investasi bernilai jumbo tersebut. Hal ini demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi positif di tahun ini sebagaimana yang diinstruksikan oleh Presiden Jokowi.

"Di 2021 ini, teman-teman target investasi kita sekarang presiden meminta kepada kami untuk (pertumbuhan) ekonomi di atas 5 persen itu harus investasi minimal Rp900 triliun," jelasnya.

Hingga kuartal I-2021, realisasi baru mencapai Rp219 triliun. Angka ini sekitar 24 persen dari target tahun ini.

Investasi tersebut berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp111,7 triliun atau 50,8 persen. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp108 triliun atau 48,2 persen.

Dari jumlah investasi yang sudah masuk tersebut, ucap Bahlil, penanaman modal pada awal tahun ini lebih banyak dilakukan di luar Pulau Jawa yang mencapai Rp114,4 triliun atau 54,1 persen. Sedangkan sisanya Rp105,3 triliun atau 47,9 persen berada di Pulau Jawa.

"Tahun ini investasi di luar Jawa lebih besar, sekitar dari 52,1 persen. Jadi ini hampir seimbang," kata dia.

Bahlil menambahkan, dari jumlah investasi tersebut juga sudah menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia. Yakni mencapai 311.793 orang.