Mensos Risma Minta Perbaikan Prasarana di Kawasan 3T

MONITORDAY.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) meminta perbaikan prasarana untuk warga yang tinggal di kawasan terluar, terpencil, dan tertinggal atau 3T.

Mengenai prasarana tersebut, antara lain akses jalan dan jaringan internet bagi warga di daerah 3T. Adapun targetnya adalah guna memperkuat pemberdayaan sosial masyarakat.

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini sebelumnya telah bertemu dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate beberapa waktu lalu. 

Dalam pertemuan ini, Risma menelaah kemungkinan meningkatkan akses kawasan 3T, khususnya pembangunan akses jalan dan jaringan internet.

“Pak Menteri Kominfo sudah menyanggupi untuk membantu menyediakan sambungan internet untuk daerah-daerah terpencil yang nanti akan kami tentukan bersama. Jadi nanti di kawasan Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi akan dibuka sambungan internet. Selanjutnya juga akan dibuka di NTT dan di Papua. Demikian juga dengan akses transportasi sudah mendapat dukungan dari Pak Menteri Perhubungan,” kata Risma dalam keterangan tulis yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu (14/3/2021).

Atas koneksitas tersebut, Risma optimistis akan meningkatkan peluang kemajuan bagi daerah 3T. Bahkan berujung meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Seperti beras, nantinya, saudara-saudara kita di Merauke, tidak perlu mendapatkan beras dari Jawa. Namun hanya perlu mengambil dari NTT, sehingga harganya lebih murah,” ujarnya.

Dalam sambutannya pada acara Rapat Kerja Nasional Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta (9/3/2021), Risma memaparkan langkah-langkah yang diambil untuk memperkuat akses warga 3T.

Mantan Wali Kota Surabaya itu menyatakan, dirinya terus mencari jalan agar dalam jangka pendek dapat mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan miskin termasuk warga 3T, yang terdampak pandemi Covid-19.

 Saat berkunjung ke warga SAD di Jambi pada Jumat (12/3/2021), Risma menyalurkan bantuan seperti kambing dan aneka bibit palawija seperti ketela pohon, ubi jalar, dan pisang.

“Bantuan kambing kami berikan sepasang untuk satu keluarga,” ujarnya.

Dengan bantuan itu, Risma berharap warga di kawasan 3T bisa mendapatkan alternatif mata pencaharian di tengah pandemi.

Selain itu, bantuan diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran selama pandemi yang salah satunya mengakibatkan sulitnya mencari penghasilan.