Menkes Perkuat Kerjasama Kesehatan Nasional dengan PP Muhammadiyah

MONITORDAY.COM - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunawan Sadikin bersilaturahim ke kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarya kamis, (28/1/2021).
Budi diterima langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, dan juga kader Muhammadiyah Machendra Setya Atmaja.
Silaturahim Menkes dengan PP Muhammadiyah ini menjadi yang kedua setelah yang pertama dilakukan di Jakarta. Dalam kesempatan silaturahmi itu, salah satu tujuannya adalah mematangkan kerjasama untuk program kesehatan nasional.
Di mana Muhammadiyah sebagai gerakan islam yang mapan dan memiliki institusi amal usaha rumah sakit, klinik dan balai kesehatan, termasuk yang dikelola oleh Aisyiyah telah berbuat nyata dan berkontribusi untuk membangun kesehatan bangsa di seluruh tanah air.
“Kekuatan Muhammadiyah selain pada amal usaha kesehatannya yang telah mapan dan tersebar luas di tanah air, tetapi juga pada gerakan komunitasnya,” jelas Haedar dikutip dari laman Muhammadiyah, Jumat (29/1/2021).
Hal yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah dengan gerakan membangun kesehatan melalui jamaah dan komunitas merupakan kekuatan yang sangat penting dan strategis bagi pemerintah.
“Karena itu Menkes menindaklanjuti usaha kerjasama ini nanti dengan MoU antara Kemenkes dengan PP Muhammadiyah,” tutur Haedar.
Baca Juga : Ini Penyebab Lambatnya Vaksinasi Covid-19
Haedar juga mengatakan, dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang masih meninggi ini diperlukan usaha-usaha yang semakin masif untuk vaksinisasi sekaligus juga memperkuat daya tahan kesehatan masyarakat serta menyebarluaskan disiplin sosial yang semakin ketat dan tinggi.
Selain itu, kerjasama antara Muhammadiyah dan Kemenkes bagi Haedar akan menjadi kekuatan nasional yang akan terus diperluas ke seluruh Tanah Air guna membangun kesehatan masyarakat di daerah-daerah yang tertinggal, terjauh dan juga daerah-daerah yang masih rawan dalam penyelenggaraan kesehatan.
“Muhammadiyah dengan 12 fakultas kedokterannya tentu juga punya sumber daya manusia untuk membangun kesehatan bangsa. Itulah maka pertemuan dan silaturahmi ini menjadi sangat penting bagi kedua belah pihak,” tutup Haedar.