Menjadi Kreatif dan Produktif dengan Gawai

Kemudahan memang dapat menjadi bumerang. Ponsel cerdas di tangan bisa menjadi racun yang melenakan. Membuat kita tergantung. Tidak produktif. Banyak hal yang sia-sia. Terutama waktu dan biaya penggunaan data. Maka berusaha membatasi diri dan mengatur strategi penggunaan gawai menjadi teramat penting.

Menjadi Kreatif dan Produktif dengan Gawai

LAKBAN – Berapa jam kamu menggunakan gawaimu? Pertanyaan itu mungkin tidak serta merta bisa kita jawab. Sangat mungkin tanpa sadar secara keseluruhan kita telah menggunakan waktu berjam-jam dalam sehari untuk memelototi gawai kita. Terutama ponsel cerdas.

Kemudahan memang dapat menjadi bumerang. Ponsel cerdas di tangan bisa menjadi racun yang melenakan. Membuat kita tergantung. Tidak produktif. Banyak hal yang sia-sia. Terutama waktu dan biaya penggunaan data. Maka berusaha membatasi diri dan mengatur strategi penggunaan gawai menjadi teramat penting.

Cobalah kita berhitung. Lalu kita evaluasi penggunaan gawai kita setiap harinya. Agar kita tidak merugi. Agar kualitas hidup kita terutama yang masih berada di usia produktif dapat meningkat. Bukan malah merosot.

Maka berikut ini LakBan mengulas beberapa pertanyaan yang akan membantumu mengevaluasi penggunaan gawai. Ini dia!

#1. PENGGUNAAN GAWAIMU UNTUK YANG PRODUKTIF ATAU KONSUMTIF?

Dengan gawaimu kamu bisa lebih banyak berkarya. Menulis artikel pun bisa dilakukan dengan aplikasi semacam googledocs atau winword. Artikelmu bisa kamu kirim ke redaksi media online. Bisa juga kamu tulis dalam blog kamu sendiri.

Juga membuat video untuk diunggah di YouTube. Sementara video kamu bisa kamu unggah di kanal YouTube, instagram atau situs berbagi video lainnya.

#2. APA YANG KAMU HASILKAN? ARTIKEL, MEME, IKLAN JUALAN DARING?

Ada banyak pilihan untuk menceritakan gagasanmu melalui media online dan media sosial. Di halaman yang kamu buat di FB juga bisa kamu tuangkan tulisanmu. Tentang pengalaman yang kamu alami. Walaupun sederhana, jika khas atau unik maka akan tetap menarik. Misalkan cerita tentang masa kecilmu di kampung. Ingatlah detil-detil yang unik dalam kehidupan dan kenyut nadi keseharian warga kampung di masa kecilmu.

Kamu juga bisa membuat kanal YouTube mu sendiri dan mengunggah apa saja yang unik. Tak perlu yang berat dan rumit.

#3. APA YANG KAMU KONSUMSI? BERITA, ARTIKEL, MEME DAN JOKE, IKLAN?

Kalaupun kamu mengkonsumsi berita, pilihlah yang berkualitas dan menambah wawasanmu. Yang ada aspek edukatifnya. Termasuk berita dan artikel di kanal YouTube. Hindari konten yang tidak atau kurang bermanfaat. Kalaupun kamu membaca artikel atau menonton video hiburan maka batasilah waktunya.

#4. APAKAH KAMU SUDAH MENGELOLA AKUN DAN KANAL MEDSOSMU DENGAN BAIK? APAKAH KAMU SUDAH MENJADIKAN AKUNMU SEBAGAI LADANG UANG?

Yang ini penting. Usahakan bahwa kamu tampil genuine. Apa adanya. Namun tetap saja kamu perlu untuk berfikir secara ekonomis. Ada kesempatan luas untuk mendapatkan uang atau penghasilan yang memadai.

Popularitas dan uang memang bukan segalanya. Tapi tetap saja penting banget. Maka berusahalah memanfaatkan kesempatan. Tapi jangan pula larut mengikuti selera pasar dan lupa mengawal idealisme kamu.