Menilik Lebih Dalam Kebiasaan dan Kunikan Kebudayaan Barat dan Kebudayaan Timur
Kebudayaan merupakan suatu identitas suatu kelompok manusia yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Yang sudah biasa dilakukan satu kebudayaan, belum tentu diterima oleh Kebudayaan yang lainnya. Kita perlu mengenal satu sama lain kebudayaan tersebut, demi terciptanya keharmonisan dalam keanekaragaman di dunia.

MONITORDAY.COM - Berbicara tentang Barat dan Timur bukan hanya terkait perbedaan dari sisi geografisnya, namun juga secara kultur atau budaya, setiap individunya memiliki kebudayaannya tersendiri. Apa yang dianggap baik-baik saja bagi orang Barat, belum tentu bisa diterima dengan terbuka oleh orang Timur.
Budaya memiliki makna dan fungsinya tersendiri. Budaya (disebut juga kebudayaan) berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari bahasa Latin, colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan menjadi "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya Menurut Para Ahli
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Menurut M.Selamet Riyadi, Budaya adalah suatu bentuk rasa cinta dari nenek moyang kita yang diwariskan kepada seluruh keturunannya.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Bahasa sebagaimana juga budaya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang yang menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, hal tersebut sejatinya membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya merupakan suatu pola hidup menyeluruh. Budaya memiliki sifat yang kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Perbedaan kebudayaan antara Barat dan Timur dicerminkan oleh banyak faktor yang sekaligus menjadi ciri masing-masing dalam berpola hidup. Banyak hal yang mana bagi orang Barat dianggap umum ternyata menjadi sangat tidak etis bagi orang Timur. Hal tersebut membuktikan, bahwa antara Barat dan Timur memiliki perbedaan kebudayaan dan kebiasaan-kebiasaan tertentu dalam berpola hidup.
Western Culture (Budaya Barat)
Kebudayaan Barat merupakan himpunan sastra , sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut pada umumnya telah dikumpulkan dalam konon barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan Negara-negara di benua Amerika dan Australia, orang Eropa dianggap sebagai penyumbang unsur asli Kebudayaan Barat.
Pembinaan kebudayaan ini kesadarannya dengan cara memahami ilmu pengetahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnya murni/asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.
Eastern Culture (Budaya Timur)
Kebudayaan Timur adalah lawan dari kebudayaan barat, dimana orang Timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa Timur sangat terkenal dengan hospitality atau keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun. Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa Timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma-norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka. Salah satu contohnya adalah berkaitan dengan nilai kesopanan.
Pembinaan kebudayaan ini kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya dilakukan sendiri, seperti bermeditasi, bertapa, berdoa, beribadah, dan lain sebagainya.
Seperti yang sudah diketahui, Barat dan Timur memiliki banyak sekali sisi perbedaan dari sisi budaya. Berikut ini adalah beberapa contoh perbedaan kebudayaan Barat dan Timur:
Budaya Barat
- Efektifitas yang tinggi
- Penuh disiplin
- Tidak berbelit-belit
- Open Minded
Budaya Timur
- Semangat gotong royong
- Ramah dan menghargai orang lain
- Beretika dan sopan santun
- Hormat pada yang lebih tua
- Bernilai adat-istiadat
Perbedaan Budaya Indonesia dengan Budaya Barat
Gambaran tentang perbedaan budaya antara orang Indonesia dengan orang barat diantaranya sebagai berikut:
- Orang Indonesia cenderung berbelit-belit dalam menyampaikan argumentasi mereka dimana sebenarnya maksudnya tidaklah serumit argumen yang disampaikannya. Orang barat lebih to-the-point dalam penyampaian argumen.
- Indonesia dikenal dengan jam karet atau kurang menghargai waktu. Sedangkan orang barat sangat menjaga kedisiplinan (on time).
- Pada umumnya orang Indonesia akan lebih nyaman apabila tetap dekat dengan kerabat terutama keluarga. Kondisinya sangat berbeda dengan orang barat seperti orang Amerika, yang mana mereka cenderung individualis.
- Sangat bersosial dan menjalin hubungan lebih kompleks, hingga social media pun dijadikan sebagai platform untuk bersosialisasi. Sementara orang Barat lebih individualis, sangat jarang menjalin hubungan dengan orang lain, kecuali dengan adanya maksud-maksud atau kepentingan tertentu.
- Jika ada suatu acara, banyak orang Indonesia lebih suka mengundang seluruh kerabat serta teman dan orang-orang yang dikenalnya. Semisal dalam acara pernikahan, membuat undangan dengan jumlah cukup banyak. Untuk orang-orang barat, apabila mereka melangsungkan suatu acara, hanya kerabat, keluarga serta beberapa teman dekat saja yang diundang.
- Di Indonesia, apabila ada barang baru, contohnya gadget, dikarenakan orang Indonesia cenderung konsumtif maka mereka akan membeli barang tersebut untuk memenuhi rasa ingin tahu. Berbeda dengan orang barat, ketika ada sesuatu yang baru, tidak serta merta ingin tahu dan ingin memiliki atau memilikinya, hanya sekedar ingin tahu saja.
- Jika orang barat lebih senang dengan sesuatu yang berbau traditional dan alami. Kebalikannya, orang Indonesia belum disebut trendi kalau tidak bergaya ke barat-baratan, contoh: orang Indonesia lebih merasa gengsi kalau makan di tempat fast food, padahal di negara asalnya makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa saja.
- Dulunya di sebagian negara barat seperti di Amerika dominan menggunakan mobil. Sekarang, lebih dominan menggunakan sepeda, karena faktor pentingnya kesehatan. Berbeda dengan orang timur, kalau dulu dominan menggunakan sepeda. Sekarang, sudah harus pakai mobil, kalau mampu menggunakan jasa supir pribadi.
- Saat sedang berada di tempat makan, orang barat cenderung bersikap tertib dan tenang jika sedang makan. Sementara orang Indonesia, tidak jarang kita temui mereka makan dengan mengobrol hingga susananya menjadi gemuruh serta membuang-buang waktu.
Perbedaan budaya Barat dan Timur tampak jelas dari beragam aspek, keduanya saling berseberangan satu sama lain. Budaya barat sering dipandang negatif oleh penganut budaya ketimuran, namun unggul di sektor teknologi. Budaya timur sering dipandang kaku oleh penganut budaya kebaratan, namun unggul dalam hal moral, sopan santun dan adat istiadat.