Mengenal Irfan Amalee, Suarakan Perdamaian Sejak Mahasiswa

Mengenal Irfan Amalee, Suarakan Perdamaian Sejak Mahasiswa
Irfan Amalee bersama Eric Lincoln penggagas Peace Generation (media Indonesia)

MONITORDAY.COM - Sosok Irfan Amalee sudah sangat akrab di kalangan pegiat perdamaian baik di Indonesia maupun dunia. Pendiri gerakan Peace Generation tersebut mengaku sudah mulai tertarik dengan isu perdamaian sejak dirinya masih mahasiswa. Pada masa awal reformasi, keran kebebasan terbuka disertai juga dengan eskalasi kekerasan. Hal ini mendorong Irfan untuk membuat Gerakan Aktif Tanpa Kekerasan. 

"Tahun 1998 terjadi banyak kerusuhan di Indonesia seperti di Ambon dan Poso. Waktu itu saya masih aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah menggagas Gerakan Aktif Tanpa Kekerasan. Kami berkolaborasi dengan majalah HAI untuk mensosialisasikan gagasan anti kekerasan." kenang Irfan Amalee dalam Diskusi Kopi Pahit yang diselenggarakan oleh Monday Media Group. 

Selanjutnya Irfan menekuni dunia perdamaian dengan menulis buku 12 Nilai-nilai Perdamaian bersama guru bahasa Inggrisnya Eric Lincoln. Buku tersebut kemudian dijadikan modul pelatihan kepada ribuan orang. Lahirlah komunitas Peace Generation yang menjadi wadah penyebaran ide-ide perdamaian.

"Banyak aktifitas yang dilakukan oleh Peace Generation, misalnya mempertemukan sekolah Islam dan sekolah Kristen. Peace Generation juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan popular misalnya mengadakan Festival di Mall. Setiap Bulan Ramadhan juga Peace Generation mengadakan Peacesantren Ramadhan," tambahnya. 

Saai ini Irfan Amalee mengasuh Peacesantren Welas Asih (PWA) yang berlokasi di daerah Samarang Garut. PWA merupakan pesantren yang mengajarkan gagasan-gagasan yang selama ini dikembangkan oleh beliau.