Mencari Makna Hidup? Temukan Disini
Mengapa kamu frustasi. Sampai terjerumus dalam narkoba dan sebangsanya. Salah satunya yang mendasar karena kamu tak bisa menemukan makna hidupmu. Hingga kamu kehilangan arah. Gamang. Mudah dipengaruhi orang lain. Tak tahan uji dan akhirnya terjebak dalam sikap dan tindakan yang seringkali menghancurkan diri sendiri.
There are two great days in a person's life - the day we are born and the day we discover why. William Barclay
LAKEYBANGET.COM – Mengapa kamu frustasi. Sampai terjerumus dalam narkoba dan sebangsanya. Salah satunya yang mendasar karena kamu tak bisa menemukan makna hidupmu. Hingga kamu kehilangan arah. Gamang. Mudah dipengaruhi orang lain. Tak tahan uji dan akhirnya terjebak dalam sikap dan tindakan yang seringkali menghancurkan diri sendiri.
Padahal hidup punya makna. Hidup begitu indah. Namun kamu tak menyadarinya. Atau kadang terlambat menyadarinya hingga keadaan sudah jauh menyeret kamu ke lembah nista. Sulit bangkit bagai berada dalam pusaran air tanpa ada pegangan. Kadang pula justru di tengah keterpurukan kamu menemukan makna hidupmu. Kiuta sering menyebutnya sebagai hikmah dari sebuah peristiwa.
Bahagia itu kuncinya. Kesenangan belum tentu selaras dengan bahagia yang sejati. Manusia dianugerahi nafsu hingga cenderung mengejar kesenangan. Bahkan seakan tak ada puasnya. Tak salah kita menikmati kesenangan dalam konteks kebutuhan rekreatif. Namun kecenderungan manusia untuk mengejar kesenangan seringkali membuatnya lupa bahagia.
Setidaknya ada 3 kunci yang harus kamu pegang agar kamu tak kehilangan arah mencari makna hidupmu. Selama kita hidup, kita berproses mencari makna dan berakhir ketika kita dijemput ajal. Namun setidaknya kita berada dalam arah pencarian yang benar. Seberapa jauh kita melangkah, sejarah yang akan mencatatnya. Waktu yang akan menjadi saksinya.
Yang pertama, Hidup itu Ibadah. Mudah diucapkan namun tak mudah untuk diresapi dan ditanamkan dalam benak kita. Bila kita mampu menanamkan dalam hati, maka kita memiliki kekuatan yang dahsyat dalam menjalani hidup. Kita akan menjadi pribadi yang bermotivasi tinggi karena kita tahu semua langkah kita dicatat sebagai amalan dan akan mendapat ganjaran.
Yang kedua, Hidup itu Ujian. Bila kita memahaminya dengan dalam maka kita akan selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian hidup. Pun kita juga akan sabar dalam menerima berbagai bentuk ujian. Tentu bukan sabar dalam makna pasif semata. Namun kesabaran yang aktif, dimana kita berani dan mau untuk selalu bangkit dari kegagalan. Ibarat ujian di sekolah, kita gak putus asa kala dapat nilai jelek. Belajar lagi, ikut remedial test lagi sampai nilai kita bagus.
Hidup di dunia itu sementara. Ada kehidupan abadi yang kita yakini akan menjadi puncak kebahagiaan. Betapa cepatnya waktu berlalu maka kita takkan membuang waktu. Kita tak mengejar jabatan atau segala kemewahan materi yang semu. Semua yang bersifat duniawi hanyalah efek dari kerja keras kita dan semata karena anugrah Tuhan.
Tahu-tahu kita sudah beranjak dewasa. Lalu jadi ortu, lalu mati. Betapa singkatnya hidup ini. Takkan mungkin kita siasiakan hanya untuk hal-hal tak berguna. Kita cari makna bahagia dlam hidup di dunia. Kita gapai juga kelak kehidupan bahagia di surga.
Kejujuran atau integritas dalam hidup kita akan terjaga. Godaan terhadap segala yang sementara akan membawa kita pada makna hidup sejati. Teman dan shabat sejati pun akan ada di sekitar kita manakala pribadi kita adalah pribadi yang otentik.