Meksiko Mulai Tingkatkan Kesiagaan Hadapi Pandemi
Jika melihat angka-angka di situs worldometer Meksiko menjadi negara yang data jumlah kasus dan jumlah kematian akibat virus corona mendekati Indonesia. Negara ini bertetangga dekat dengan Amerika Serikat yang berada di puncak pandemi.

MONITORDAY.COM- Jika melihat angka-angka di situs worldometer Meksiko menjadi negara yang data jumlah kasus dan jumlah kematian akibat virus corona mendekati Indonesia. Negara ini bertetangga dekat dengan Amerika Serikat yang berada di puncak pandemi.
Perbatasan AS-Meksiko menghadirkan pemandangan yang kontras. Wilayah miskin Meksiko berseberangan dengan wilayah kaya di AS. Pertanyaannya adalah mengapa sejauh ini jumlah kasus Covid-19 di Meksiko sangat kecil atau sedikit dibanding wilayah AS yang berdampingan dengannya. Belum lama ini kita mengikuti perdebatan seputar langkah Presiden Donald Trump yang membangun tembok pemisah untuk mengendalikan imigran ilegal.
Angka statistik terkait wabah Corona di Meksiko dan AS sangat mencolok. Per 12 April 2020 kasus yang dikonfirmasi di California mencapai 6.200, dibandingkan dengan hanya 23 di Kota Baja Meksiko. Sementara di Arizona memiliki 919 kasus, di tetangganya Sonora hanya 14 kasus. New Mexico melaporkan 237 kasus sementara di negara bagian Chihuahua, hanya ada 6 kasus. Demikian dilansir Reuters.
Di awal wabah melanda dunia Presiden Meksiko sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial bahwa orang miskin kebal Covid-19. Sikap yang dinilai tidak peka seperti halnya ditunjukkan oleh Presiden Brasil dan Nikaragua.
Perbatasan AS-Meksiko adalah perbatasan tersibuk di dunia, dengan perkiraan 1 juta penyeberangan legal per hari. Ada keterkaitan yang sangat kuat secara ekonomi antar tetangga.
Deteksi dini terhadap kasus pandemi ini mungkin memang terlambat dilakukan di negera itu. Laporan kasus pertama di Meksiko selang 1 bulan setelah kasus pertama di AS. Hal ini juga menimbulkan kecemasan jika pada saatnya terjadi puncak wabah mengingat kapasita RS di Meksiko hanya setengah kapasitas RS di AS. Dan jumlah tenaga kesehatan yang hanya 25% dibanding AS.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada hari Jumat berjanji untuk menyuntikkan sekitar $ 2,5 miliar ke dalam perekonomian pada bulan Mei ini untuk mengurangi dampak pandemi coronavirus. Upaya ini diambil setelah para pengkritik menilai minimnya pemerintah dalam melindungi bisnis dan pekerjaan.
Ekonomi negara ini merupakan yang terbesar kedua di Amerika Latin. Pernah mengalami resesi pada tahun 2019 dan coronavirus telah memicu kekhawatiran penurunan yang jauh lebih tajam tahun ini yang dapat menyebabkan perusahaan bangkrut dan pengangguran massal.
Pemimpin sayap kiri telah memfokuskan respons untuk melindungi orang miskin selama perlambatan ekonomi. Lopez Obrador mengatakan 3 juta pinjaman akan dikeluarkan untuk usaha kecil di ekonomi formal dan informal.