Lukai Perasaan Umat, PB HMI Minta Pemerintah Cabut Seluruh Izin Holywings

Lukai Perasaan Umat, PB HMI Minta Pemerintah Cabut Seluruh Izin Holywings
Ketua Bidang Pemberdayaan Umat PB HMI, Husnul Qari/(Foto/ist)

MONITORDAY.COM - Promosi yang diberikan Holywings untuk menarik pengunjung belakangan menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. Holywings membuat promo gratis untuk minuman alkohol gratis bagi pengunjung yang memiliki nama Muhammad dan Maria.

Kecaman dari publik khususnya di media sosial membuat pihak manajemen Holywings menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada publik terkait promo tersebut. 

Pihak manajemen Holywings berdalih bahwa promosi yang diunggah pada media sosial mereka ini di luar persetujuan manajemen. Setelah permohonan maaf tersebut, kepolisian menetapkan 6 karyawan Holywings sebagai tersangka. 

PB HMI menilai bahwa promosi ini melukai perasaan umat, karena menggunakan nama Muhammad dan Maria untuk promosi minuman alkohol. 

Ketua Bidang Pemberdayaan Umat Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Husnul Qari sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, kelalaian ini bukan hanya tanggungjawab karyawan, tetapi menjadi tanggungjawab manajemen Holywings, dan meminta pemerintah harus bertindak tegas. 

"Promosi itu diposting oleh akun resmi Holywings, jadi manajemen juga harus bertanggungjawab, jangan hanya mengorbankan karyawan. Karena promosi tersebut telah melukai perasaan umat. Kami minta pemerintah bertindak tegas, kalau perlu cabut izin Holywings di seluruh Indonesia," Kata Husnul Qari di sekretariat PB HMI, Jakarta, Selasa (28/6).
 
"Muhammad merupakan nama yang suci dan diagungkan oleh umat Islam, begitupun Maria bagi umat Kristiani. Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat, untuk berhati-hati dalam menggunakan simbol agama dalam kegiatan promosi apapun, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ujarnya.