Lewati Turbulensi Kebangkrutan, Arahan Erick Thohir Terbukti Buat Garuda Terbang Tinggi

MONITORDAY.COM - Pengamat Penerbangan dan Analis Independen Bisnis Penerbangan Nasional Gatot Rahardjo mengapresiasi keberhasilan PKPU Garuda berkat dukungan dari Pemerintah melalui usaha Menteri BUMN Erick Thohir yang berhasil meyakinkan kreditur.
Menurut Gatot, sebagai BUMN, Garuda adalah aset strategis nasional untuk merajut konektivitas transportasi nasional. Selain itu, kata Gatot setelah meredanya pandemi bisnis transportasi sedang rebound menuju kondisi normal seperti sebelum pandemi.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, arahan Erick Thohir kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terbukti mampu membuat flag carrier Indonesia itu pun lolos dari turbulensi kebangkrutan melalaui skema perdamaian dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) disahkan.
Namun, putusan itu bukanlah akhir dari upaya penyehatan Garuda. Masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dilakukan agar maskapai pelat merah ini bisa terbang tinggi.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam konferensi pers, Selasa (28/6/2022) mengatakan, catatan Menteri BUMN agar neraca garuda harus disehatkan mesti jadi prioritas. Langkah itu di antaranya ditempuh melalui rights issue yang akan dilakukan sebanyak dua kali.
"PKPU kan bankrupt bisa terjadi kalau misalnya pemberi utang melakukan proses menuntut kebangkrutan. Secara bangkrut sudah pasti tidak, karena sudah ada keputusan PKPU yang memberikan restrukturisasi utang, jadi sudah pasti tidak bangkrut," kata Kartika.
Selanjutnya, Kartika membeberkan bahwa right issue pertama untuk memasukkan dana dari pemerintah. Kemudian yang kedua dari investor strategis.
"Dengan dua rights issue tersebut memang Garuda baru bener-bener sehat secara neraca. Tapi dengan rights issue pertama pun sudah mulai sehat secara neraca," terangnya.
Bicara investor, terang Tiko, pihaknya akan melakukan pendekatan pada dua jenis investor, yakni pelaku bisnis maskapai luar negeri dan investor finansial.
Ia menjelaskan, Indonesia memiliki penumpang domestik yang kuat. Ia menyebut, Indonesia mungkin salah satu negara dengan lalu lintas domestik yang besar selain Amerika Serikat (AS) dan China.
Di sisi lain, ia melihat banyak pemain maskapai khususnya pemain hub seperti Singapura, Dubai dan Qatar tidak punya pasar penerbangan domestik.
"Ini kita harapkan satu kombinasi yang bagus apabila ada pemain hub yang bisa menjadi investor, kita membawa market domestik yang kuat. Kita cukup optimis bahwa akan ada yang berminat ke sana," katanya.
Soal investor finansial, jelas Kartika, saham Garuda saat di-suspend berada pada level Rp 222 per saham. Ia yakin dengan rencana bisnis yang ada Ebitda Garuda dalam 2-3 tahun ke depan akan lebih baik dan meningkatkan valuasi perusahaan.
"Kami harapkan ada finansial investor juga yang melihat potensi saham Garuda ke depan setelah PKPU dan setelah restrukturisasi ini bisa ter-recover kepada nilai yang sehat lagi," katanya.