Laman Medsos Dipenuhi Ungkapan Duka Atas Wafatnya Syekh Ali Jaber

Laman Medsos Dipenuhi Ungkapan Duka Atas Wafatnya Syekh Ali Jaber
Syeh Ali Jaber dan Mahfud MD/ net

MONITORDAY.COM - Wafatnya Syekh Ali Jaber pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB di RS Yarsi Cempaka Putih menjadi kehilangan besar bagi publik. Berbagai unggahan di media sosial mengungkapkan duka cita yang mendalam atas kepergian pendakwah alim dan santun ini.

Di laman instagram Deddy Corbuzier tampak foto dan teks terkait hal itu. Youtuber kondang yang berkesempatan mewawancarai Syek Ali Jaber paska peristiwa penusukan yang melukai pendakwah itu merasa sangat kehilangan sosok panutan yang begitu ikhlas dalam menghadapi musibah. 

Saat diwawancarai di kanal Youtube bertema podcast itu, tangan kanan Syekh Ali Jaber nampak masih diperban. Pendakwah itu juga sempat menjadi imam sholat dimana sang mualaf menjadi makmumnya.  

Demikian juga dengan akun twitter Menkopolhukam Mahfud MD yang membagi kisah persahabatan dan silaturahmi keduanya. Mahfud mengungkapkan kedekatannya dengan dai yang belum lama ini telah menjadi WNI. 

Pemilik nama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber ini lahir di Madinah Februari 1976. Ia anak pertama dari 12 bersaudara dan menikah dengan Umi Nadia, wanita Indonesia asal Lombok, NTB, dan dikaruniai seorang anak bernama Hasan.

Pada tahun 2008, kala usia 32 tahun, Syekh Ali Jabir terbang ke Indonesia. Ia menuju ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), asal istrinya tinggal. Di sini ia menjadi guru tahfidz (hapalan) Quran, Imam salat, khatib di Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara Lombok, NTB, Indonesia.

Kariernya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sudan Kelapa, Menteng, Jakarta. Selain itu, ia juga menjadi pembimbing tadarus Quran dan imam salat Ied di Masid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta ini.