Kunjungi Timor Express, Sekretaris LLDIKTI XV Tegaskan Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan Tinggi NTT
Faisal Maarif
MONITORDAY.COM - Sekretaris LLDIKTI wilayah XV NTT, Ade Erlangga Masdiana melakukan kunjungan ke Timor Express (TIMEX), dalam rangka silaturahmi dan mendiskusikan beberapa hal menganai peningkatan mutu pendidikan tinggi di wilayah tersebut. Dalam kesempatan itu Erlangga diterima oleh Pemimpin Redaksi, Kristo di ruang kerjanya.
Dalam kunjungannya, Erlangga menyerahkan plakat dan Gelas LLDIKTI XV sebagai bentuk kenang-kenangan dan simbol sebuah kolaborasi keduanya dalam komitmen memajukan dan meningkatkan kualitas mahasiswa dan pendidikan tinggi.
"Mudah-mudahan ini menjadi kenangan manis. TIMEX Selalu ingat LLDIKTI wil XV. Plakat ini diharapkan dapat menjadi simbol kolaborasi antara LLDIKTI XV berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di NTT", kata Erlangga dalam keterangannya, Senin (27/7/2021).
Dalam kesempatan itu, Erlangga juga menjelaskan terkait kebijakan MBKM (Merdeka Belajar san Kampus Merdeka), bahwa kebijakan baru yang digagas oleh Mas Menteri Nadiem Makarim itu memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi kelulusan mahasiswa, kualitas dosen dan mutu pendidikan tinggi di NTT.
Menurut Erlangga, MBKM mengajak kolaborasi antara berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat dan daerah, industri, bisnis, Lembaga Swadaya Masyarakat baik dalam dan luar negeri, untuk bersinergi dengan kampus.
Di LLDIKTI Wilayah XV, Erlangga seperti pembabat alas, karena sejak dilantik pada 16 April 2020 lalu, dia ditugaskan oleh Kemedikbud untuk menyiapkan berbagai hal mulai dari kantor, Sumber Daya Manusia, Sistem Pelayanan, serta pengalihan aset dalam lembaga tersebut.
Selain itu, dia juga mengupayakan training pegawai, penyiapan kode satker, menyiapkan anggaran/DIPA, pengalihan data dosen dan mahasiswa dari LLDIKTI 8, pembayaran sertifikasi dosen, dan lain-lain.
Kerja Erlangga begitu cepat sehingga kini kantor layanan LLDIKTIXV sudah berdiri tegak. Tentunya, Erlangga memiliki keberanian luar biasa, karena dia mengerjakannya dalam situasi pandemi harus bolak balik Jakarta-Kupang.
