Kuliah Teknik Industri Di Era Digital. Perlukah?
Era digital menawarkan beragam peluang. Para calon mahasiswa pun tak sedikit yang menaruh perhatian pada pilihan studi yang cocok dengan kebutuhan masa kini dan masa depan. Sebagian calon mahasiswa mungkin masih meraba-raba untuk menentukan pilihan program studi atau jurusan yang hendak dipilihnya. Mau ambil Sistem Informasi, Teknik Informatika, atau Teknik Industri.

LAKBAN – Era digital menawarkan beragam peluang. Para calon mahasiswa pun tak sedikit yang menaruh perhatian pada pilihan studi yang cocok dengan kebutuhan masa kini dan masa depan. Sebagian calon mahasiswa mungkin masih meraba-raba untuk menentukan pilihan program studi atau jurusan yang hendak dipilihnya. Mau ambil Sistem Informasi, Teknik Informatika, atau Teknik Industri.
Jangan ragu! Keilmuan Teknik Industri terbukti telah memberikan sumbangan besar terhadap Industri 4.0 yang meniscayakan integrasi berbagai bidang. Tak semata gelar sarjana teknik, ilmu yang kamu miliki akan sangat dibutuhkan di berbagai bidang. Di sektor manufaktur, sektor finansial, sektor jasa, dan sebagainya.
Era baru menghadapkan pilihan dan tantangan baru. Industri 4.0 membutuhkan tahapan penelitian yang cukup panjang untuk menghasilkan konsep yang matang dan hasil konkrit. Mereka yang telah menerapkannya menjadi bagian terdepan dari peradaban. Bahkan menjadi bagian dari masa depan itu sendiri.
Kamu yang akan memilih jurusan Teknik Industri harus menyadari pentingnya memahami perubahan dan konsekuensinya atas kebutuhan terhadap kompetensi tertentu. Insinyur teknik industri harus mulai membekali diri dengan pengetahuan dan kecakapan (terutama) dalam bidang analisis big data dan human-machine interface.
Hendaknya keilmuan teknik industri ke depannya harus mampu mengintegrasikan konten kerekayasaan, sains dan teknologi dengan kemanusiaan. Pendapat itu dikemukakan oleh Mendoza yang merupakan pakar dalam disiplin ilmu ini.
Beberapa hal yang dapat menjadi bentuk peran keilmuan teknik industri yaitu,
PERTAMA. Berperan ikut membangun platform Industri 4.0 untuk berbagai jenis dan tingkatan industri, terutama industri/usaha kecil menengah.
KEDUA. Pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia dan pengupahan tenaga kerja, karena peran manusia yang mulai tergantikan teknologi.
KETIGA. Turut serta mengkonstruksi algoritma sistem informasi yang diperlukan dalam penerapan Industri 4.0.
KEEMPAT. Mengimplementasikan prinsip human factor dan ergonomi (sebagai contoh dalam mendesain stasiun kerja, pembagian peran otomasi dan manusia, dsb). (5) Pengembangan model dan proses bisnis baru yang mengadopsi Industri 4.0, serta kemungkinan peran lainnya yang dapat diteliti lebih lanjut. Selain beberapa peran tersebut, hendaknya perlu dilakukan juga penyesuaian dan upgrade kurikulum ilmu teknik industri agar keilmuan teknik industri siap menghadapi perubahan yang akan terjadi dan lulusannya tetap dapat dibutuhkan di dunia industri.
Perkembangan ilmu teknik industri selalu bersinergi dengan disiplin ilmu sains dan ilmu kerekayasaan yang lain (terutama bidang otomasi). Keilmuan teknik industri telah terbukti memiliki peran dalam melahirkan fenomena Industri 4.0.
Di sinilah tantangan keilmuan teknik industri untuk terus mengkaji dan mengembangkan bidang keilmuannya. Meskipun ada pengaruh dari perubahan zaman dan perkembangan keilmuan yang lainnya, hendaknya ilmu teknik industri tetap mempertahankan keunikannya yaitu fokus mengkaji interaksi manusia dengan berbagai komponen lainnya dalam sistem terintegrasi di industri.
Diharapkan ke depannya, teknik industri dapat memiliki peran dalam mengarahkan era Industri 4.0 kepada kemajuan ilmu yang memberikan nilai manfaat besar bagi kemanusiaan.