Korban Penggusuran Peringati HUT RI Ke-76 Di Atas Tol JORR II Cengkareng-Kunciran

MONITORDAY.COM - Menjelang detik-detik dibacakannya proklamasi, sekelompok warga Jurumudi mengelar Upacara Bendera HUT RI ke-76 di atas 23 bidang tanah milik mereka, yang kini oleh pemerintah telah disulap menjadi jalan Tol JOR II ruas Cengkareng-Batuceper- Kunciran, Selasa, 17 Agustus 2021.
Meskipun terbilang seadanya, nyatanya upacara tersebut dapat terselenggara dengan penuh rasa haru dan antusiasme yang tinggi dari warga yang tergabung dalam Tim 23. Salah seorang koordinator, Dedi Sutrisna mengatakan, bahwa upacara bendera yang kelompoknya lakukan merupakan suatu bentuk kecintaan mereka terhadap tanah air, Indonesia.
“Kegiatan yang kami laksanakan ini murni merupakan sebuah bentuk rasa cinta kami terhadap Indonesia yang sedang memperingati ulang tahun ke -76”, pungkasnya.
Selain itu, Dedi juga mengutarakan, bahwa pilihan jalan tol sebagai tempat pelaksanaan upacara tersebut adalah bagian dari kritik terhadap pemerintah yang cenderung abai terhadap nasib warga korban penggusuran, khususnya warga Jurumudi, Benda, Kota Tangerang.
“Harapan kami, pelaksanaan upacara kami ini menjadi perhatian tersendiri bagi para pihak terkait, khususnya pemerintah”, tangkasnya.
Pada waktu yang bersamaan, Dedi juga menyesalkan, bahwa di usia kemerdekaan Indonesia yang telah lebih dari setengah abad ini, jumlah korban penggusuran dengan mengatasnamakan pembangunan justru kian bertambah.
“Kami melihat, di usia kemerdekaan Indonesia yang ke-76 ini, jumlah korban penggusuran dengan dalih pembangunan justru semakin meningkat. Telah banyak diberitakan korban penggusuran yang tidak mendapatkan hak-haknya. Tidak terkecuali dengan kami, Tim 23, yang tidak mendapatkan ganti kerugian yang adil dan layak”, tandasnya.
Kendati demikian, Dedi Sutrisna, selaku koordinator Tim 23, tidak henti-hentinya berharap, di momen hari kemerdekaan Indonesia ini, pihak terkait dan pemerintah dapat segera menyelesaikan persoalan-persoalan seputar penggusuran dan ganti kerugian sebagaimana yang tengah dialami pihaknya.
“Kami tidak berhenti berharap, di hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76 ini, pihak terkait dan pemerintah dapat segera menyelesaikan persoalan kami. Dengan begitu, kami dapat benar-benar merasakan apa yang dimaksud dengan merdeka”, tegasnya.