Kopi Robusta dan Arabika di Indonesia

Dari segi bentuk, biji kopi jenis robusta lebih bulat dan arabika cenderung lebih lonjong. Pada struktur bijinya keduanya juga terdapat perbedaan, sehingga proses roasting yang digunakan tidak sama.

 

LAKBAN.COM - Dari segi bentuk, biji kopi jenis robusta lebih bulat dan arabika cenderung lebih lonjong. Pada struktur bijinya keduanya juga terdapat perbedaan, sehingga proses roasting yang digunakan tidak sama.

Karena dapat ditanam di daerah yang punya ketinggian rendah, penanaman kopi jenis robusta lebih gampang ditemui dibanding arabika. Tak hanya itu, tanaman kopi robusta juga lebih cepat berkembang dan memproduksi buah, tak seperti arabika yang membutuhkan beberapa tahun untuk matang serta memerlukan lahan yang lebih besar.

Kopi Lampung adalah jenis robusta. Kopi Lampung yang terkenal adalah kopi robusta yang sudah menjajal pasar ekspor. Kopi robusta adalah kopi rakyat dengan harga yang sangat terjangkau dan rasa yang ramah di lidah.

Kopi robusta tidak seasam kopi arabika. Rasa kopi robusta memang tidak sekaya kopi arabika yang akan berbeda di tiap tempat tanamnya, namun itu adalah masalah selera. Kopi robusta lampung adalah salah satu kopi robusta yang memiliki banyak penggemar.

Kopi Robusta Temanggung juga mulai menarik perhatian publik. Dalam salah satu ajang penilaian kpi tingkat nasional, kopi robusta Temanggung menjadi kampiun mengalahkan kopi dari darerah lain.

Dibanding kopi robusta yang biasanya memiliki rasa yang lebih kuat dan ‘kasar’, kopi arabika mempunyai karakter rasa yang lebih kaya.  Kita dapat merasakan berbagai hint rasa baik buah-buahan, beri-berian, coklat maupun kacang-kacangan, sementara robusta cenderung hanya memiliki aftertaste kacang-kacangan.

Kandungan kafein di kedua jenis kopi ini juga berpengaruh terhadap rasa yang dimilikinya. Robusta memang memiliki kadar kafein dua kali lebih banyak, namun ini berakibat pada rasa kopinya yang lebih pahit.

Kopi arabika memiliki keunggulannya sendiri, terutama dari segi rasa. Selain itu, jenis arabika juga memiliki kandungan gula dan lipid yang lebih tinggi daripada robusta sehingga lebih manis saat diminum tanpa perlu menggunakan gula.

Kopi-kopi ternama di Indonesia yang termasuk jenis Arabika adalah sebagai berikut :

Dari Sumatera Utara ada Kopi Mandailing yang sangat terkenal . Berasal dari dataran tinggi di Sumatera Utara, kopi Arabika Mandailing memiliki cita rasa dan aroma yang kuat. Kopi ini ditanam di daerah Mandailing Natal yang dulunya diperkenalkan oleh Belanda pada tahun 1999. Kopi Mandailing kini mulai meramaikan kancah kopi bagi para pecinta kopi. Produknya juga telah mulai merambah pasar ekspor.

Kopi Sidikalang juga berasal dari Sumatra Utara, Sidikalang. Rasanya hampir mirip dengan kopi Mandailing. Kopi Sidikalang patut dicoba bagi para pecinta kopi.

Dari Aceh ada Kopi Gayoyang sangat terkenal . Sudah tidak asing lagi bagi para penikmat kopi untuk mencicipi secangkir kopi gayo yang legendaris. Kopi gayo sudah dikonsumsi masal dan juga diekspor ke berbagai negara.

Kopi Gayo merupakan salah satu jenis kopi arabika terbaik dunia. Cita rasanya kuat, aroma dan warna yang pekat membuat rasanya semakin mantap bagi penikmat kopi. Keasaman yang rendah dan rasa pahit khas kopi yang terasa menciptakan sensasi meminum kopi yang sesungguhnya.

 

Kopi ini ditanam di dataran tinggi Gayo, Aceh sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik Indonesia.

Selanjutnya ada Kopi Malabar. Malabar adalah nama sebuah gunung api yang terletak di Jawa Barat. Kopi Malabar juga disebut 'Kopi Java Preanger'. Perkebunan kopi Malabar menghasilkan kopi dengan kekentalan dan keasaman di atas medium.

Berdampingan dengan perkebunan cokelat, kopi Malabar menyematkan  sensasi rasa cokelat di ujung kopinya. Rasa kopi yang unik ini terkadang juga memiliki aroma rempah. Suatu citarasa yang semakin memperkaya variasi kopi nusantara.

Jauh di Papua ada Kopi Wamena. Dulu mungkin 'Kopi Wamena' jarang terdengar. Namun, kini namanya semakin sering terdengar bagi pecinta kopi. 

Kopi Arabika wamena ditanam di lembah Baliem, Pegunungan Jaya Wijaya. Alam yang segar jauh dari polusi menciptakan rasa kopi yang khas. Kopi ini ditanam secara organik oleh petani lokal. Rasa kopi ini tidak terlalu asam sehingga cocok di lambung.

Dan tentu saja ada Kopi Toraja yang sudah terkenal seantero negeri, bahkan mendunia sebagai salah satu kopi terbaik Indonesia. Kopi ini mendapat julukan 'Quen of Coffee' karena citarasanya yang unik.

Kopi Toraja memiliki keasaman yang rendah dan selintas rasa pahit pada akhir tegukan. Warnanya tidak terlalu pekat, hanya seperti warna teh hitam. Kekhasannya adalah sensasi rasa herbal yang hanya ada pada kopi yang berasal dari tanah Toraja, Sulawesi selatan ini.