Konsumsi Steak Setengah Matang, Aman kah?

MONITORDAY.COM - Steak merupakan salah satu sajian lezat yang banyak digemari orang meski harganya cukup menguras kantong bagi kaum pas-pasan. Steak mempunyai rasa yang nikmat dapat dicari dengan mudah saat ini.
Namun, banyak orang menganggap bahwa tingkat kematangan steak berkaitan dengan kandungan gizi didalamnya. Simak penjelasannya?
Menurut Dokter spesialis gizi klinik, dr. Feni Nugraha, SpGK., bahwa tingkat kematangan steak tidak memengaruhi kandungan gizi di dalamnya. Menurut Feni, semua daging dengan jumlah yang sama memiliki kadar protein serupa.
"Tingkat kematangan tidak berpengaruh ke proteinnya. Steak ada 5 tingkat kematangan yaitu rare, medium rare, medium, medium well atau well done. Dalam 100 gram sekitar 20 gram protein. Proteinnya bernilai tinggi," ujar Feni, Selasa, 9 November 2021.
Lebih dalam, protein hewani yang dikonsumsi akan diserap dan dicerna tubuh untuk digunakan agar bisa beraktivitas dengan baik. Di dalam protein juga mengandung asam amino esensial lebih tinggi dibanding protein nabati.
Untuk daging steak dengan tingkat kematangan rare sendiri, memang mengandung banyak cairan dibanding yang dimasak dengan matang. Selain itu, cairan berwarna merah yang kerap terlihat juga berarti tinggi akan mioglobin.
"Cairan itu termasuk protein di daging, yaitu mioglobin yang mengikat oksigen sehingga mudah mentransfer oksigennya. Makin merah warnanya, makin tinggi kandungan mioglobinnya," imbuhnya.
Di sisi lain, steak dengan kematangan rare sendiri memiliki bahaya tersendiri. Sebab, di dalamnya bisa mengandung banyak bakteri dan cacing yang berbahaya jika dikonsumsi tubuh, lantaran memicu penyakit.
"Steak medium well dan well done lebih aman untuk kesehatan. Rare steak ada bakteri e-coli dan salmonela yang jadi sumber penyakit. Yang matang lebih aman karena bakteri mati," beber Feni.
Untuk itu, batas aman suhu olah daging minimal suhu 62,8 Celsius, setara dengan medium ke atas. Kurang dari suhu itu, bakteri tidak akan mati.
"Jika ingin mengonsumsi rare steak, pastikan juga ada label keamanan pangan yang menandakan berasal dari peternakan yang baik, sehingga tidak ada cacing berbahaya," pesannya.