Konsumsi Gula Setahun Capai 6 Juta Ton

MONITORDAY.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis konsumsi gula nasional setahun mencapai angka 6 juta ton.
Sedangkan kebutuhan itu diperkirakan akan terus naik seiring dengan naiknya permintaan baik untuk konsumsi secara langsung maupun industri.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika menyampaikan, saat ini pemerintah terus mengembangkan produksi lokal supaya dapat meningkatkan daya saing dan menjadi tuan rumah di negara sendiri.
Selain itu, pemerintah juga mendorong pembangunan pabrik gula baru yang terintegrasi dengan perkebunan tebu.
“Kebutuhan gula nasional saat ini mencapai 6 juta ton per tahun, yang terdiri dari 2,7 hingga 2,9 juta ton gula konsumsi, dan 3 hingga 3,2 juta ton untuk gula kebutuhan industri,” ujar Putu melalui keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu (28/8/2021).
Mengacu dari total kebutuhan tersebut, jelas dia, rata-rata produksi gula konsumsi atau gula kristal putih di dalam negeri sebesar 2,1 hingga 2,2 juta ton, dan produksi nasional gula kebutuhan industri atau gula kristal rafinasi sebesar 3 hingga 3,2 juta ton.
Maka dari itu, Kemenperin fokus pada kebijakan pengembangan industri gula di dalam negri supaya lebih produktif dan berdaya saing.
Hingga kini terdapat 62 pabrik gula berbasis tebu dengan kapasitas terpasang nasional mencapai 316.950 ton tebu per hari (TCD).
Jika seluruh pabrik gula itu berproduksi optimal dan efisien, dapat memproduksi gula sekitar 3,5 juta ton per tahun.
“Hal ini berarti kebutuhan untuk gula konsumsi sudah dapat terpenuhi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Putu menyebutkan, sejak masa pandemi Covid-19 pemerintah terus menjaga produksi gula nasional.
Lalu, selama masa pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sektor industri ini mendapat izin untuk beroperasi penuh dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
“Industri kritikal memang dijaga aktivitas produksinya karena untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor, serta berperan penting dalam memacu pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Putu.