Komunitas Motor Santri? Ini Keseruannya
Nama Komunitas Wasiat Wara Wiri. Mereka eratkan persaudaraan melalui Touring

LAKEYBANGET.COM- Ngomongin soal komunitas motor, berarti kita lagi bahas masalah hobi, kecintaan, dan kepuasan sekumpulan orang terhadap kendaraan bermotor roda dua. Hobi tersebut kadang bisa tertuangkan dalam memodifikasi motor, atau motor antik, motor ceper, dan yang lainnya.
Atau juga seperti jamak kita ketahui, komunitas motor biasanya melakukan perjalanan ramai-ramai dengan mengendarai motor atau biasa kita sebut touring. Hingga kini sudah menjamur komunitas motor di seluruh daerah di Indonesia.
WWW adalah satu dari sekian banyak komunitas motor yang ada. Mendengar namanya kita lazim mengetahuinya ketika berselancar di dunia maya atau dalam situs-situs di internet yaitu singkatan dari world wide web. Namun WWW yang satu ini, merupakan singkatan dari Wasiat Wara Wiri. Tentu sebenarnya kita tidak asing dengan idiom ‘wasiat’ dan ‘wara wiri’, tapi apa hubungannya dengan komunitas motor?
Ketua WWW, Muhammad Muhaimin mengatakan bahwa sebelum membahas WWW terlebih dahulu kita harus tahu tentang Wasiat. Ia menjelaskan, Wasiat adalah sebuah organisasi Primordial berbasis pesantren, yaitu merupakan sekumpulan alumni persantren bernama Tarbiyatut Tholabah yang berada di Lamongan, dan ketika merantau ke Jekarta membuat sebuah organisasi bernama Wasiat Jakarta.
Nah, WWW merupakan bagian dari wasiat, atau lebih tepat Lembaga Semi Otonom (LSO) dari organisasi tersebut. Makanya, ketua WWW biasanya dipanggil Jendral, itu semata untuk membedakan dengan pangilan bagi ketua Wasiat sendiri.
Seperti Muhammad Muhaimin, biasa dipanggil Jendral Emin jika di komunitas. “kita mencantumkan nama Wasiat Wara Wiri sendiri karena kita sebagai perantau atau orang Jawa yang biasanya disebut dengan ‘wara-wiri’ yang artinya dalam Bahasa Jawa mondar-mandir. Itulah filosofinya,” terang Emin.
Berawal dari Keresahan
Emin menceritakan, bahwa awalnya WWW lahir atas ketidak sengajaan anggota Wasiat sebagai perantau yang ketika berada di Jakarta, mereka jenuh dengan agenda kesehariannya.
“WWW berdiri atas kegelisahan teman-teman dan senior yang notabene karena kita dari Jawa Timur kebanyakan, dan kemudian kuliah di Jakarta dan tentunya kita banyak yang tidak mengetahui daerah-daerah Jakarta. seperti yang kita tau hanya kampus kosan, kampus kosan, dan itu membuat gelisah teman teman dan senior, gimana enaknya kalau kita jalan-jalan biar gak jenuh melulu, biar gak di kampus kosan dan mainnya hanya di sekitaran Ciputat saja,” ungkap Emin.
Setelah adanya keinginan itu, mereka mulai melakukan touring ke daerah-daerah terdekat, tempat-tempat nongkrong di Jakarta, yang pada intinya ingin menghilangkan jenuh karena rutinitas yang monoton. Seiring waktu, semakin banyak anggota Wasiat yang antusias ikut touring yang awalnya diadakan beberapa orang tersebut.
“Teman-teman mulai memikirkan untuk membuat komunitas motor gitu. Kita ada kopdarnya, ada jadwal untuk touring-nya dan kegiatan yang lain, secara singkatnya gitu, kemudian dari teman-teman atau senior setuju, ya udah kita membuat seperti komunitas motor, oleh karena itu terbantuklah WWW pada 10 November 2012. yang mempelopori yaitu Zainal Fathoni, Fishul Qodar, Abdulah Isnaini, dan Ilham Zubairi,” terangnya.
Setelah resmi berdiri, WWW mulai mengatur agenda secara rutin, persiapan dan segala macam hal yang berhubungan dengan kegiatan touring yang mereka akan adakan. Sebenarnya dalam WWW istilah touring diganti dengan sebutan werr. jadi misalnya, ada ungkapan “ayolah kita werr kemana nih?”.
Pertemuan mingguan WWW biasa diadakan di Joker Koffe yang berada di daerah sekitaran Ciputat. “Setiap malam minggu kita merencanakan kegiatan, mengagendakan apa saja yang harus dilakukan atau evaluasi kegiatan-kegiatan yang sudah ada, biasanya untuk sharing-sharing bercandaan, atau untuk mengobrolkan kegiatan Wasiat Jakarta sendiri,” ungkap mahasisa UIN Jakarta ini.
Sambung Tali Persaudaraan dengan Silaturriding
Sebagai komunitas motor, WWW tidak terlepas dari kegitan touring atau werr dalam istilah WWW. Namun ada yang unik dari komunitas motor yang satu ini. Mereka melakukan kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi antar sesama komunitas motor atau antar organisasi. Mereka menyebutnya dengan Silaturriding.
Melalui silaturriding, WWW bisa berbagi dengan komunitas motor yang lain. Terkait bagaimana seharusnya sebagai komunitas motor, dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengadakan werr, serta beberapa hal penting lain.
Selain untuk bersilaturahmi, Program Silaturriding dilakukan juga untuk kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan. Beberapa kali WWW mengadakan acara-acara sosial. Seperti buka bersama di panti asuhan, beberapa kali mengadakan santunan anak yatim dan juga sahur on the road ketika bulan Ramadhan.
Namun selama pengalamannya mengadakan werr bersama WWW, Emin menyayangkan terkadang ada beberapa komunitas motor yang terkesan ugal-ugalan. Jadi ketika mereka ramai-ramai membawa motor, seakan jalanan milik mereka. Padahal menurut Emin akan lebih baik jika mereka bisa tertib dan menghargai pengguna jalan lain.
Menurut Emin, dalam mengendarai motor keselamatan adalah yang nomor satu. Jadi yang Ia terapkan di WWW yaitu harus tetap menjaga baik-baik keselamatan, mulai dari alat kelengkapan, kelengkapan motor, surat-surat, SIM dan yang lainnya. Oleh karenanya Emin berpesan, bahwa menegendarai motor atau touring bukanlah hanya seru-seruan semata, tapi juga harus diperhatikan masalah keamanan dan etika ketika berada di jalanan.
“Nah pesan saya, komunitas motor harus tetap safety, mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak egois di jalanan, enggak merasa bahwa kita banyak anggota terus kita bisa semaunya di jalan,” tutupnya.