Knalpot Inovatif dan Robot Tangan Karya SMKN 2 Tasikmalaya Terjual di Technopark
Jangan remehkan knalpot motor. Bagian pembuangan itu punya peran besar dalam kinerja mesin. Knalpot yang bagus akan membuat kendaraan lebih responsif. Hal itulah yang dibuktikan oleh para pelajar SMKN 2 Tasikmalaya jurusan Mesin Kendaraan Ringan.

MONITORDAY.COM - Jangan remehkan knalpot motor. Bagian pembuangan itu punya peran besar dalam kinerja mesin. Knalpot yang bagus akan membuat kendaraan lebih responsif. Hal itulah yang dibuktikan oleh para pelajar SMKN 2 Tasikmalaya jurusan Mesin Kendaraan Ringan.
Para pelajar tersebut tergabung dalam startup atau perusahaan rintisan bernama Maxima Racing di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Berbagai startup anak sekolah itu melahirkan karya-karya dan inovasi yang tak kalah dari produk-produk yang telah mapan di pasaran. Dengan perusahaan rintisan itu maka mereka bisa bersaing di pasaran.
Launching Technopark dan Produk Technopark di SMK Negeri 2 Tasikmalaya, Jalan Noenoeng Tisnasaputra, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Sabtu 4 November 2018. Membuktikan bahwa siswa SMK dapat menghasilkan produk unggulan yang laku di pasaran.
Maxima memproduksi 20 knalpot setiap hari. Pesanan berdatangan bukan hanya berasal dari Tasikmalaya. Pemesan juga muncul dari Ciamis, Banjar, Garut.
Mereka pun memasarkan produk menggunakan media sosial baik Facebook, Instagram dan juga Whatsap. Dengan menggunakan fasilitas bengkel di sekolah, mereka mencoba memenuhi sejumlah pesanan knalpot yang mulai mengalir. Untuk satu knalpot karya Maxima, harganya mencapai Rp 200-500 ribu. Knalpot kita sudah dilengkapi peredam suara agar tidak bising. Selain berkarya, kita juga mentaati peraturan lalu lintas.
SMK Negeri 2 Tasikmalaya dulunya adalah sebuah Sekolah Teknik Menengah (STM) namun sekarang telah berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang termasuk dalam kelompok Teknologi dan Industri.
Dibangun oleh Pemerintah dengan bantuan dana dari ADB (Asian Development Bank) Loan 356 pada tahun 1987 untuk 5 jurusan (Bangunan, Elektronika, Listrik, Teknologi Pengerjaan Logam (TPL) dan Otomotif) dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli teknik tingkat madya yang memiliki keterampilan yang memadai dan siap pakai untuk mengisi kesempatan dalam pembangunan di tanah air.
Karya lain dihasilkan oleh startup siswa lain bernama MT Production. MT menciptakan robot Arm Robotic Smart. Para siswa jurusan Mekatronika yang membuat robot itu bermula dari tugas menghasilkan karya dari sekolah yang harus dikerjakan startup MT Production. Robot itu berbentuk tangan serta mampu mengambil barang-barang tertentu. Fungsinya dapat memindahkan barang dari koordinat satu ke (koordinat) lainnya.
Dengan pemrograman tertentu, robot tersebut berguna untuk kepentingan industri untuk pemindahan barang-barang kimia yang tak bisa disentuh langsung tangan manusia.
Mereka bahkan telah memiliki proyek lain seperti pembuatan kunci ganda sepeda motor, running teks dan sensor kelembaban tanaman.
IT, desain tiga dimensi, dari (ilmu) elektronika dan mekanik mereka kuasai untuk dapat menghasilkan produk robot unggulan ini. Inovasi para siswa itu berbuah manis saat dipamerkan. Dari tiga yang dipamerkan dalam launching, dua robot dengan harga masing-masing Rp 500 ribu dibeli oleh pengunjung.