KKP Kembangkan Teknologi Dorong Produktivitas Mikroalga

MONITORDAY.COM - Dalam rangka meningkatkan produktivitas mikroalga, sebagai salah satu sumber pakan penting dalam bidang perikanan budi daya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan teknologi fotobioreaktor.
Teknologi fotobioreaktor merupakan reaktor tembus pandang yang dilengkapi dengan instalasi suplai media dan emisi gas yang dapat digunakan untuk mengkultur mikroalga.
"Bioreaktor ini memungkinkan cahaya masuk, sehingga organisme mikroskopis berklorofil seperti mikroalga dapat memanfaatkan sumber cahaya tersebut untuk melakukan fotosintesis," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam siaran pers, Selasa (2/3/2021).
Slamet menjelaskan, di industri perikanan budidaya, mikroalga menjadi sumber pakan yang biasanya digunakan untuk pakan larva ikan dan udang, zooplankton dan ikan herbivora.
Karena itu, dengan teknologi ini, diklaim mampu memproduksi 3 juta sel per hari untuk mikroalga jenis Skeletonema dan 100 juta sel per hari untuk mikroalga jenis Nannochloropsis.
Selain itu, aplikasi teknologi fotobioreaktor pada kultur mikroalga yang dikembangkan BPBAP Ujung Batee memanfaatkan wadah transparan berbahan akrilik sehingga rasio luas permukaan dan volum yang menerima cahaya lebih tinggi.
Peningkatan produksi perikanan budi daya akan memicu kebutuhan pakan dari level pembenihan hingga pembesaran.
"Pakan alami seperti halnya mikroalga ini sangat esensial dan diperlukan untuk menghasilkan benih ikan ataupun udang yang berkualitas. Mikroalga menjadi sumber penyedia nutrisi, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral serta zat nutrisi lainnya," ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa kebutuhan benih berkualitas yang meningkat seiring dengan peningkatan produksi berdampak langsung kepada kebutuhan akan pakan alami.
"Saya berharap agar teknologi seperti ini akan terus berkembang, sehingga mampu mengatasi masalah impor pakan alami di Indonesia," kata Slamet Soebjakto.