KKP Jaga Geliat Industri Perikanan di Tengah Pandemi
KKP terus berupaya menjaga geliat industri pengolahan hasil perikanan di situasi pandemi.

MONITORDAY.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen untuk terus menjaga agar iklim investasi di sektor kelautan dan perikanan tetap tumbuh di tengah merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo menyampaikan bahwa selain logistik, KKP juga terus menjaga agar iklim investasi di bidang kelautan dan perikanan tetap tumbuh di tengah pandemi.
"Selama triwulan I 2020, realisasi investasi kelautan dan perikanan tercatat sebesar Rp2,01 triliun, naik 38,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 yang hanya mencapai angka Rp1,45 triliun. Yang harus diwaspadai adalah kemungkinan terjadinya perlambatan di triwulan II akibat pandemi," ucapnya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/6).
Nilanto memaparkan, upaya penanggulangan dampak COVID-19 terhadap investasi yang dilakukan pihaknya antara lain pengembangan perizinan sektor kelautan dan perikanan berbasis online serta memperpendek waktu pengurusan Surat Ijin Usaha Pengolahan (SIUP) menjadi tiga hari.
Selain itu, ujar dia, fasilitas PPh diberikan untuk penanaman modal serta pemberian kebijakan tax holiday. "Kemudian ada pembebasan bea masuk dan juga diberlakukan atas impor mesin barang dan bahan untuk keperluan produksi," jelas Nilanto.
Ia mengemukakan, KKP terus berupaya menjaga geliat industri pengolahan hasil perikanan di situasi pandemi karena kelancaran arus barang menjadi salah satu faktor kunci untuk menunjang rantai produksi.
"Dan untuk pengangkutan produk perikanan melalui udara, Bapak Menteri juga sudah meminta kepada Garuda Indonesia untuk kelancaran pengangkutan produk perikanan domestik dan internasional dengan pesawat," kata Nilanto Perbowo.
Sejumlah terobosan juga dilakukan PT Kereta Api Indonesia dengan mengembangkan kereta kontainer/barang untuk distribusi produk perikanan di jalur Surabaya – Jakarta – Surabaya. Banyak pelaku usaha ikan hias yang mendistribusikan barangnya dari Jawa Timur menuju Jakarta menggunakan kereta barang.