KKP Ajak Masyarakat Gemari Olahan Ikan

KKP Ajak Masyarakat Gemari Olahan Ikan
Foto/net

MONITORDAY.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) menggelar Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kabupaten Probolinggo, Minggu (21/3/2021).

Dalam kegiatan itu, total 1.000 paket Gemarikan disebar untuk 4 kecamatan di daerah yang terletak di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur tersebut. Paket ini berisi enam jenis produk olahan seperti ikan lele bumbu, dendeng ikan, ikan layang asap, bandeng presto, pentol ikan dan siomay ikan.

Dirjen PDSPKP Artati Widiarti dalam kesempatan itu mengatakan bahwa produk perikanan bisa diolah secara kreatif menjadi prorduk yang bisa tahan lama.

"Produk-produk olahan ikan yang praktis dan mempunyai daya simpan yang lebih lama  sangat cocok untuk memenuh kebutuhan protein ikan bagi masyarakat berbagai kalangan. Selain bisa meningkatkan konsumsi ikan, juga untuk menumbuhkan minat masyarakat untuk berinovasi menyajikan menu ikan dalam keluarganya," kata Artati, dalam siaran pers, Minggu (21/3/2021).

Melalui Gemarikan, KKP mengajak warga di Kecamatan Dringu, Krucil, Tiris dan Kraksan untuk mengetahui manfaat dan kandungan gizi ikan lele, bandeng, serta berbagi resep masakan ikan lele.

"Kita sampaikan juga ciri ikan segar, dan berbagi soal ikan lokal vs ikan salmon, serta cara penanganan ikan segar yang baik dan benar. Karena kita ingin masyarakat merasakan manfaat maksimal dari ikan," urai Artati.

Selain itu, melalui Gemarikan, KKP juga mengajak masyarakat untuk bangga dengan buatan Indonesia, terutama produk buatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dan Gemarikan yang digelar tiap tahun ini, menjadi salah satu cara KKP untuk konsisten mendukung UMKM perikanan.

“Membeli produk olahan UMKM setempat pada setiap kampanye Gemarikan  di daerah adalah salah satu upaya KKP untuk membantu menyerap hasil produksi mereka sekaligus sebagai sarana promosi untuk mengenalkan produk produk tersebut  ke masyarakat sekitar," kata Artati.

Sebagai informasi, kendati memiliki garis pantai mencapai 55,3 km, konsumsi ikan (AKI) Kabupaten Probolinggo belum merata lantaran banyak warga yang tinggal di perbukitan dan penggunungan yang jauh dari sentra produksi perikanan. 

Berdasarkan data Susenas (2019), angka konsumsi ikan (AKI) Provinsi Jawa Timur sebesar 38,6 kg/kapita setara ikan utuh segar, dan AKI Kabupaten Probolinggo tahun 2019 menurut Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo mencatat sekitar 33,35 kg/kapita.