Kisah Spiritual Para Pesepakbola Indonesia yang Putuskan Jadi Mualaf

Kisah Spiritual Para Pesepakbola Indonesia yang Putuskan Jadi Mualaf
Kisah Para Pesepakbola Indonesia Yang Putuskan Jadi Mualaf

MONITORDAY.COM - Kisah mualaf memang sudah tidak asing lagi di dunia sepakbola, beberapa superstar seperti Paul Pogba, Franck Ribery hingga Emmanuel Adebayor merupakan sedikit dari sekian banyak pemain bola yang menjadi mualaf.

Tak ayal, di Indonesia sendiri tidak sedikit bintang sepakbola yang pada akhirnya memutuskan menjadi mualaf.

Bahkan dari banyak kisah perjalanan menuju mualaf, tidak sedikit pemain yang memiliki pengalaman spiritual unik serta menarik sebelum dan sesudah mereka menjadi mualaf.

Berikut lakeybanget.com merangkum beberapa kisah perjalanan spiritual pemain sepakbola Indonesia yang memutuskan menjadi mualaf.

Diego Michiels 

Diego Muhammad bin Robbie Michiels atau biasa disebut Diego Michiels sebelum dirinya menjadi mualaf, adalah seorang pesepakbola naturalisasi dari Belanda.

Diego mengawali karir sepakbolanya di Indonesia untuk memperkuat Timnas U-23 pada tahun 2011.

Sebagai full back dan midfielder, Diego mempunya olah bola dan fisik yang bagus, serta digadang-gadang menjadi bintang nasional di masa mendatang.

Sebelum memeluk islam, diego merupakan pesepakbola yang memiliki sejarah kelam dan bisa dibilang bad boys.

Diego mengaku bahwa dirinya dahulu selain suka mengonsumsi alkohol juga salah satu pemakai obat-obatan terlarang.

Dia pernah mengikuti dua kali persidangan kasus dan menjadi penghuni tahanan Polres Tanah Abang karena pemukulan di tempat hiburan malam.

Hingga pada akhirnya Diego menjadi mualaf dan mengganti namanya menjadi Diego Muhammad bin Robbie Michiels pada tahun 2013 ketika dia masih menjalani proses penghakiman. 

Sebelum memutuskan menjadi mualaf, Diego memang sudah mengenal islam sejak dia lahir dan tumbuh di Belanda. 

Setelah bebas dari penjara, Diego menjalani khitan atau sunat yang menjadi kewajiban bagi umat islam.

Pada tahun 2019 Diego memutuskan untuk menikah dan bertransformasi  menjadi sosok yang bijaksana dan family man.

Diego mengaku mendapat ketentraman setelah memeluk agama islam, kini dia berubah menjadi sosok yang lebih dewasa dan aktif membantu rekan pesepakbolanya yang tersandung masalah.

Cristian Gonzales

Siapa yang tak kenal dengan penyerang yang satu ini, Cristian Gonzales pernah menjadi salah satu pahlawan dan bintang Timnas Indonesia.

Dia merupakan pemain depan yang tak pernah puasa mencetak gol saat dirinya bermain di klub maupun Timnas.

Bahkan dia satu-satunya pemain sepakbola Indonesia yang menjadi Top Skor selama empat musim beruntun.

Pemain asal Uruguay yang sekarang berusia 45 tahun itu menjadi mualaf 18 tahun lalu pada 2003.

Pria yang akrab disapa El Loco itu memutuskan mualaf setelah menikahi Eva Nurida Siregar. 

El Loco yang sangat mencintai kebersihan ikut tertarik pada ajaran islam setelah melihat istrinya yang sering membuka ruang bersih untuk ibadah.

Eva juga mengatakan jika Gonzales memutuskan menjadi mualaf atas kemauannya sendiri tanpa paksaan siapapun termasuk dirinya.

Setelah menjadi mualaf, Gonzales memiliki nama baru yaitu Habibi Mustafa. Mustafa merupakan nama pemberian ustaz yang mengislamkannya di Surabaya. sedangkan Habibi adalah nama pemberian istrinya sebagai tanda cintanya untuk Gonzales.

Meski menurut Eva, Gonzales belum 100 persen bisa menjalani perintah agama islam, Gonzales menjadi orang yang paling antusias menyambut bulan suci Ramadhan.

Gonzales juga selalu membawa al Quran dan tasbih di dalam tasnya, dan buat Eva itu menjadi tanda kalau Gonzales percaya dan selalu mengingat Allah.

Silvio Escobar

Silvio Escobar Benitez adalah salah satu pesepakbola asal Paraguay yang saat ini sedang memperkuat PSMS Medan dan Madura United.

Sejak pertama kali Silvio menginjakan kaki di Indonesia dan berkiprah bersama Persepam Madura United, dia langsung jatuh hati dengan alam dan budaya Indonesia.

Silvio menjadi salah satu pesepakbola asing yang berkeinginan kuat menjadi Warga Negara Indonesia.

Meski sebagai pemain asing yang mendapat fasilitas khusus, Silvio lebih memilih untuk tinggal di mes pemain bersama rekannya yang lain untuk belajar kebudayaan dan bahasa Indonesia. 

Dari situ akhirnya Silvio memutuskan menjadi Mualaf, dan setelahnya menikahi wanita asal Betawi, Merry Marsita pada tahun 2015.

Bahkan di sebuah video youtube, Silvio Escobar bercerita kalau dirinya mengurus sendiri status WNI nya bersama sang istri demi impiannya membela Timnas Indonesia.

Esteban Vizcarra

Pemain kelahiran Argentina yang sekarang menjadi gelandang Persib Bandung, Esteban Vizcarra menjadi salah satu pesepakbola yang memutuskan menjadi mualaf.

Esteban mempersunting Resti Ayu Ferdina pada tahun 2012 sekaligus menjadi tahun pertamanya sebagai mualaf.

Pada saat itu Esteban masih memperkuat Semen Padang di Indonesian Premier League.

Selang Enam tahun menjadi mualaf Esteban Vizcarra mendapat status Warga Negara Indonesia dan berhasil masuk Timnas Indonesia.

Danilo Fernando

Berbicara tentang Cristian Gonzales tidak lengkap rasanya jika tidak menyinggung Danilo Fernando.

Danilo menjadi tandem bagi Cristian Gonzales yang pada waktu itu meraih rekor Top Skor beruntun.

Bak Messi, Neymar dan Suarez, trio Gonzales, Danilo dan Ronald Fagundez seperti malaikat maut bagi para kiper di Liga Indonesia.

Mengikuti jejak Cristian Gonzales, Danilo juga menjadi Mualaf pada tahun 2008.

Moment spiritual itu terjadi setelah dia menikahi seorang gadis bernama Windy Fitria Marzuki.

Saat ini pria berumur 42 tahun itu menjadi manajer Tim PS Sleman.

Danilo mengaku sangat ingin menunaikan rukun islam yang kelima yaitu ibadah haji.

Hingga saat ini, keinginan tersebut belum bisa tercapai, Danilo mengaku tanggung jawabnya sebagai manajer Tim membuat dia masih sulit mengatur waktu untuk beribadah haji.

Antonio Claudio

Asisten pelatih Bali United, Antonio Claudio, yang kini membantu pelatih kepala Stefano Cugurra, berstatus sebagai pesepakbola mualaf saat masih aktif bermain.

Dengan restu orang tuanya yang berada di Brasil, Toyo sapaan akrab Antonio Claudio ini memeluk agama Islam saat masih berstatus pemain PSP Padang tahun 2000. 

Meski jarang dipakai, pelatih berusia 48 tahun itu sebetulnya juga memiliki nama baru,yaitu Fakhruz Zaman.

Selain itu, lelaki kelahiran Brasil ini juga mempersunting perempuan Indonesia asal Minang untuk menjadi istrinya.