Khofifah Klaim Keterisian Rumah Sakit di Jatim Mulai Melandai, Data Kemenkes Catat Rata-rata Penuh

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengklaim keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di wilayahnya mulai melandai.
Sedangkan, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tercatat, rata-rata rumah sakit di Jatim masih penuh.
”Seminggu terakhir, keterisian BOR isolasi dan ICU itu flat,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (16/7/2021).
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa jika ada kenaikan kasus Covid-19 di Jatim selama 5 hari terakhir, namun tidak ada dampak pada keterisian rumah sakit.
”Kalau ada kenaikan signifikan 5 hari terakhir, itu nggak ada dampak terhadap keterisian BOR atau isolasi,” ungkap Khofifah.
Sebaliknya, apa yang dikatakan Khofifah tidak sesuai dengan data dari laman https://yankes.kemenkes.go,id/ dari Kemenkes. Berdasarkan laman tersebut, hanya ada 27 rumah sakit yng kosong di Jatim.
Dari total rumah sakit yang terdata di Jatim sebanyak 250 unit. Sebanyak 27 rumah sakit diantaranya masih tersedia untuk pasien Covid-19 itu, hanya ada 1–3 kamar kosong.
Sementara, rumah sakit dengan kamar kosong terbanyak ada di rumah sakit Ibnu Sina Gresik. Di rumah sakit itu, terdapat 12 kamar kosong yang tersisa. Lalu, di Hotel Asrama Haji yang menampung pasien tanpa gejala atau gejala ringan, tersisa 274 kamar.
Di Surabaya, ICU tekanan negatif dengan ventilator hanya tersisa 2 unit. ICU tekanan negatif tanpa ventilator tersisa 1 dan ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator tersisa 4 unit. Tidak ada kamar tersisa untuk ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator.
Disisi lain, Khofifah mencatat, masih banyak warga dari suatu daerah yang berpindah ke daerah lain. Misalnya, warga non Surabaya dirawat di Surabaya.
”Saya 3 hari lalu tanya ke Pak Wali Kota Surabaya. Saya dapat data detail sekali. Ada 643 yang tidak berdomisili di Surabaya. Dua hari lalu ada 800 tidak berdomisili di Surabaya (tapi dirawat di Surabaya),” jelasnya.
Mantan Menteri Sosial itu mengingatkan, penyerahan pasien harus tercatat dengan baik karena penting untuk tracing. Juga mitigasi dan kesiapsiagaan.
”Selama 5 hari terakhir, angka naiknya sangat eksponensial. Tapi keterisian (tempat tidur) BOR itu flat,” ucap Khofifah.