Ketua MPR Dukung Penerapan Tilang Elektronik di Berbagai Daerah

MONITORDAY.COM - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung visi Komjen Listyo Sigit Prabowo yang akan mengupayakan penegakan hukum berbasis elektronik, khususnya di bidang lalu lintas dengan pemasifan electronic traffic law enforcement (e-TLE), yang akan dipasang di berbagai ruas jalan di berbagai daerah.
"Selain meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menaati ketentuan lalu lintas, penerapan e-TLE juga mengurangi potensi moral hazard terhadap aparat kepolisian yang bertugas di lalu lintas," kata Bamsoet dalam keterangannya yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Dengan pemasifan e-TLE yang sangat sesuai dengan konsep terbaru Polri yakni PRESISI, digagas oleh Listyo Sigit Prabowo, yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan sehingga harus didukung semua pihak.
Lebih lanjut, Bamsoet mengungkapkan bahwa berdasarkan data Polda Metro Jaya, sebelum adanya e-TLE, pengemudi roda empat di DKI Jakarta banyak melakukan pelanggaran lalu lintas seperti melanggar marka jalan, menggunakan ponsel saat mengemudi, hingga tidak memasang sabuk pengaman.
"Sejak diberlakukannya e-TLE, pelanggaran lalu lintas tersebut turun hingga 44 persen. Di DKI Jakarta, hingga akhir tahun 2020, setidaknya sudah ada 57 kamera pengawas di berbagai ruas jalan. Tahun ini akan ditambah lebih banyak lagi, Polda hingga Polres di berbagai daerah bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk pengadaan perangkat e-TLE," tuturnya.
Politisi partai Golkar itu menekankan bahwa dengan memasifkan e-TLE, Polri telah mendukung terciptanya "smart city" dan juga menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat ketidakdisiplinan pengemudi dalam mentaati peraturan lalu lintas.
Menurut Bamsoet, Korlantas Polri mencatat hingga Oktober 2019 sudah terjadi 11.365 kecelakaan lalu lintas sehingga jika di rata-rata, setiap jam terjadi hampir tiga kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Demikian berdasarkan jumlah tersebut, ujar Bamsoet, korban yang meninggal dunia mencapai 24.365 jiwa, korban luka berat 111.365 jiwa, dan 126.808 jiwa mengalami luka ringan.
Mantan ketua DPR RI itu juga mengatakan, penyebab utama kecelakaan merupakan karena ketidakdisiplinan diri pengemudi.
Sebelumnya, Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri mendukung inovasi dan industri kreatif yang memberikan kontribusi kepada perubahan dan kemajuan kemajuan kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu, secara bertahap Kepolisian RI akan mengedepankan mekanisme penegakan hukum berbasis e-TLE.
Sigit mengatakan, tujuan lain dari mengoptimalkan e-TLE yaitu untuk mengantisipasi penyimpangan- penyimpangan yang dilakukan anggota saat proses penilangan secara langsung.