Kemensos Salurkan Bantu 67.676 Keluarga Bangkalan Terdampak Covid-19

Data tentang penerima bantuan ini dari Kementerian Sosial RI yang disampaikan kepada Dinas Sosial Pemkab Bangkalan.

Kemensos Salurkan Bantu 67.676 Keluarga Bangkalan Terdampak Covid-19
Warga mendapatkan bantuan sembako dari Kementerian Sosial di Desa Margajaya, Lebak, Banten, Selasa (6/10/2020). Kementerian Sosial memastikan bantuan bagi penerima kartu sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan berlanjut hingga 2021 jika pandemi COVID-19 belum berakhir sebagai upaya memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/agr/foc. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS)

MONITORDAY.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) membantu sebanyak 67.676 keluarga terdampak COVID-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang terdata sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

"Data tentang penerima bantuan ini dari Kementerian Sosial RI yang disampaikan kepada Dinas Sosial Pemkab Bangkalan," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Bangkalan Wibagio Suharta di Bangkalan, Senin (12/10).

Pendistribusian bantuan oleh pihak rekenan yang ditunjuk secara langsung oleh Kemensos RI dan saat ini bantuan tersebut telah didistribusikan kepada keluarga penerima manfaat dengan pendampingan oleh tenaga pendamping PKH.

Bantuan untuk dua bulan, masing-masing 15 kilogram dengan jumlah total sebanyak 2.000.030.280 ton.

"Jenis beras yang didistribusikan tersebut adalah beras premium," jelas Suharta.

Jatah bantuan dari Kemensos untuk keluarga yang terdampak COVID-19 yang masuk dalam program keluarga harapan untuk 3 bulan, sehingga masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima sebanyak 45 kilogram beras.

Bantuan beras untuk 67.676 keluarga di Kabupaten Bangkalan dari Kemensos RI itu, sebagai upaya untuk memperkuat persediaan pangan warga selama pandemi COVID-19.

Sementara itu, jumlah warga Bangkalan yang terdata positif terpapar COVID-19 kini mencapai 542 orang, dengan perincian 424 orang telah dinyatakan sembuh, 67 orang meninggal dunia, sedangkan 51 orang lainnya masih dalam perawatan.