Kemendikbud Gelar Lomba dan Pameran Fotografi Cagar Budaya

Fotografi merupakan salah satu bentuk upaya dalam dokumentasi cagar budaya. Berfoto atau memotret cagar budaya pun menjadi salah satu cara masyarakat mengagumi cagar budaya.

Kemendikbud Gelar Lomba dan Pameran Fotografi Cagar Budaya
Pameran dan Lomba Cagar Budaya Kemendikbud

MONITORDAY.COM - Fotografi merupakan salah satu bentuk upaya dalam dokumentasi cagar budaya. Berfoto atau memotret cagar budaya pun menjadi salah satu cara masyarakat mengagumi cagar budaya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM) menggelar lomba dan pameran fotografi cagar budaya dengan melibatkan komunitas dan masyarakat.

Pameran bertajuk "Cagar Budaya Bahagia" akan berlangsung di Ruang Pamer Temporer Museum Nasional Indonesia, Jakarta. Pameran ini berlangsung pada 4-9 Oktober 2019.

Kepala Subdirektorat Program, Evaluasi, Data, dan Dokumentasi Direktorat PCBM Kemendikbud, Desse Yussubrasta, mengatakan pameran instalasi dan fotografi ini diawali dengan lomba foto di platform media sosial Instagram dengan judul "Pesona Cagar Budaya Indonesia: Mahakarya dalam Bidikan Kamera". Sebanyak 2.148 karya foto masuk untuk diseleksi oleh Kemendikbud bekerja sama dengan Jakarta Photography Center.

"Lalu terpilih 37 foto, dan ditentukan dua pemenang, yaitu juara 1 dan 2. Kemudian ada 30 karya foto yang mendapat hadiah sebagai fotografi terpilih. Jadi di pameran ini ada 37 karya foto hasil seleksi lomba foto tadi," kata Desse saat pembukaan pameran di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis (03/10).

Pameran Instalasi dan Fotografi Cagar Budaya melibatkan kurator dari Universitas Indonesia dan komunitas seni SERRUM sebagai seniman instalasinya. Tak hanya pameran, acara tersebut akan menggelar seminar Cagar Budaya dengan mengundang ratusan siswa SMP dan SMA ke lokasi pameran. 


Selain itu, pada Minggu, (06/10) akan menggelar Lokakarya Fotografi bersama Jakarta Photography Center dan Canon, dengan peserta dari pelajar dan masyarakat umum. Kemudian untuk anak-anak usia dini (PAUD), bisa mengikuti Dongeng Cagar Budaya bersama tokoh dongeng Awam Prakosa, dengan mengundang 100 anak PAUD.