Kemendes PDTT Bentuk 65 Ribu Posko Tangguh COVID-19

MONITORDAY.COM - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taufik Madjid menyebutkan pihaknya telah membentuk 65 ribu Posko Tangguh COVID-19 di seluruh desa dalam upaya penanganan COVID-19 di tingkat mikro.
"Sudah lebih dari 56 ribu desa mendirikan posko dan tetap mempertahankan posko itu sebagai bagian dari kerja relawan COVID-19 yang ada di desa," kata Taufik dalam keterangan pers yang dipantau redaksi secara daring dari Jakarta, Rabu (3/1/2021).
Sebelumnya, Kemendes PDTT sudah memiliki program tersendiri yakni Relawan Desa Lawan COVID-19 yang sudah terbentuk pada 2020 saat COVID-19 mulai merebak di Indonesia. Kemendes PDTT akan mengaktifkan kembali program tersebut dan dijadikan sebagai Posko Tangguh COVID-19.
"Hari ini kami akan sosialisasi seluruh desa dan kepala desa untuk mempertahankan dan merevitalisasi posko-posko relawan tangguh COVID-19 di desa," ujarnya.
Taufik menjelaskan, pihaknya akan menginstruksikan seluruh kepala desa untuk merawat dan memelihara sarana dan prasarana yang telah dibangun untuk berjaga-jaga apabila terjadi kedaruratan.
Dia memastikan bahwa kegiatan relawan desa akan diintegrasikan dengan Satgas COVID-19 tingkat kabupaten-kota, kecamatan, dan seluruh elemen masyarakat.
Dalam upaya penanganan COVID-19 di desa, Taufik mengatakan, pihaknya menekankan untuk pemberlakuan pengetatan protokol kesehatan di pasar, tempat ibadah, tempat keramaian yang menjadi aktivitas masyarakat, kegiatan sosial budaya, dan sebagainya.
"Desa tangguh lawan COVID-19 ini merupakan sebuah kolaborasi yang dijalankan dengan asas gotong royong dari, oleh, dan untuk warga desa. Kami juga secara seksama berharap kepala desa bahu membahu, berkoordinasi dengan baik dengan seluruh masyarakat," imbuh Taufik.
"Kami berharap apa yang dilakukan melalui Satgas COVID-19 agar seluruh desa jadi awas, waspada, dan tanggap COVID-19. Kami meminta seluruh warga desa untuk mendukung dan mengaktifkan kembali, menjaga, dan mempertahankan posko-posko desa lawan COVID-19 dengan relawan yang sudah terbentuk selama ini," tuturnya.
Pemerintah melalui Satgas Penanganan COVID-19 membentuk Pos Komando Desa/Kelurahan Tangguh COVID-19 yang akan menerjunkan petugas untuk penanganan virus corona hingga level mikro yaitu RT/RW, desa, kampung, banjar, atau nagari. Pembentukan Posko Tangguh COVID-19 seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 dan perilaku kepatuhan masyarakat yang belum terbentuk secara optimal.
Adapun secara operasional, fungsi dari tugas prioritas Posko Tangguh COVID-19 mencakup pendorong perubahan perilaku masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, layanan masyarakat, kendali informasi, serta pelaksanaan 3T yaitu pengetesan, pelacakan kontak erat, serta perawatan atau isolasi mandiri pasien COVID-19.