Kembangkan Kendaraan Listrik di Indonesia, Mitsubishi Tambah Investasi Rp11,2 Triliun

Kembangkan Kendaraan Listrik di Indonesia, Mitsubishi Tambah Investasi Rp11,2 Triliun
Foto/net

MONITORDAY.COM - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menggelar pertemuan dengan sejumlah principal industri otomotif di Jepang, pada Rabu (10/3/2021).

Beberapa industri otomotif tersebut antara lain Toyota Motors, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki, dan Mazda, dan beberapa counterpart meliputi menteri METI dan special advisor kantor Perdana Menteri Jepang.

Pertemuan dengan pihak Mitsubishi Motors Jepang menghasilkan komitmen tambahan investasi sebesar Rp11,2 triliun pada akhir 2025 di Indonesia untuk mengembangkan jenis kendaraan listrik.

"Mitsubishi hingga akhir 2025 berkomitmen menambah investasi sebesar Rp11,2 triliun, di mana akan terjadi peningkatan kapasitas, dari yang tadinya 220 ribu unit, akan naik menjadi 250 ribu unit," kata Agus Gumiwang, dalam konferensi pers pertemuan tersebut.

Mitsubishi akan mengembangkan dua model kendaraan, yaitu sport utility vehicle (SUV) Xpander jenis hybrid dan plug in hybrid. Kemudian, model kedua akan diarahkan pengembangannya menjadi produk ekspor Indonesia ke nagara-negara tujuan ekspor.

"Mereka akan mengembangkan hybrid, memang itu pilihan bisnis mereka, tentunya kami mengawal. Selain hybrid juga mereka akan melakukan investasi plug in hybrid," jelas Menperin.

Khusus untuk jenis electric vehicle (EV), Menperin menyampaikan bahwa Mitsubishi masih melakukan studi terhadap model-model yang akan dikembangkan, namun mereka sudah berkomitmen untuk melakukan pengembangan jenis kendaraan EV.

“Selain itu, Mitsubishi juga akan menambah sembilan negara tujuan ekspor baru bagi kendaraan yang diproduksi di Indonesia. Dengan demikian, negara tujuan ekspor Mitsubishi bertambah menjadi sekitar 39 negara dari sebelumnya 30 negara,” ungkap Menperin.

Menurut dia, hal tersebut mengingat Indonesia ingin segera memaksimalkan kerja sama ekonomi komprehensif dengan Australia atau Indonesia-Australia CEPA.

Salah satu yang akan digenjot adalah ekspor kendaraan listrik, di mana negeri kanguru merupakan pasar yang sangat potensial untuk produk kendaraan listrik.

"Kami sudah menekankan bahwa pasar di Australia ini sangat penting. Australia menjadi satu negara yang akan diperluas," kata Menperin Agus Gumiwang menambahkan.