Kembali Berulah di Twitter, Andi Arief Ancam Laporkan Mahfud MD
Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Andi Arief kembali berulah. Setelah penangkapaannya di sebuah hotel di Jakarta karena dugaan menggunakan narkoba. Kini malah dia mengancam melaporkan mantan Ketua MK, Mahfud MD ke polisi.

MONITORDAY.COM - Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Andi Arief kembali berulah. Setelah penangkapaannya di sebuah hotel di Jakarta karena dugaan menggunakan narkoba. Kini malah dia mengancam melaporkan mantan Ketua MK, Mahfud MD ke polisi.
Hal tersebut diungkapkan Andi dalam akun twitter pribadinya Rabu, (6/3). Ia mengatakan seharusnya Mahfud MD tidak asal bicara soal kasus yang menimpanya. Ia meminta seharusnya hanya pihak kepolisian yang lebih mengerti untuk menjelaskan kasus tersebut.
“Serahkan dan percayakan pada Polri yang sedang sedang menangani yang saya alami. Saya ini belum diadili dan belum ada putusan hukum soal saya, bagaimana gelar Profesor bisa menyimpulkan secara sembarangan Pak Prof @mohmahfudmd," tutur Andi Arief dalam ciutannya.
Sebelumnya Mahfud MD dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (5/3) menyinggung soal ciutannya tanggal 10 Januari 2019. Pada saat itu Ia menuliskan himbauan kepada kaum milenial soal bahaya narkoba.
“Bro, anak-anak milenial. Nikmatilah demokrasi, jagalah negara ini. Perang membela negara yang kamu hadapi skrang adalah proksi, termasuk narkoba. Jangan dekat-dekat narkoba. Sekali terjerat narkoba kalian merusak kemanusiaanmu; akan berani membohongi orang tuamu, isterimu, anakmu, dan rakyatmu," demikian ciutan Mahfud tanggal 10 Januari.
Ia mengatakan, ciutan tersebut sebenarnya ditujukan secara langsung untuk Andi Arief. Hal ini dikarenakan Ia mengaku diberitahu temannya bahwa politisi Partai Demokrat itu merupakan pengguna narkoba.
"Terus terang itu saya berikan kepada Andi Arief. tapi saya tidak menyebut Andi Arief, saya adresat-nya berikan kepada milenial. Karena dalam pikiran saya pada waktu itu, Andi Arief pikirannya kacau,” ungkap Mahfud di acara ILC.
"Saya diberitahu orang karena saya berdebat lewat twitter dengan Andi Arief, 'Pak hati-hati itu anak sakau'. Tapi saya kan tidak bisa mengatakan Andi Arief sakau, saya bisa dituntut ke pengadilan, tapi karena sekarang sudah benar tertangkap begitu, saya katakan sekarang,” sambungnya.
Atas hal itu, Andi Arief mengancam akan menepuh jalur hukum, karena dinilainya Mahfud telah sembarangan bicara. Ia menyebut mahfud sok tahu dengan apa yang dialaminya, bahkan Ia mengancam gelar professor yang disandang agar dicabut.
“Pak Prof @mahfudmd, anda jangan sok tau soal kejadian yang saya alami. Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener,” tutur Andi di akun twitternnya.