Jokowi Sampaikan Bocoran Kabinet Kerja, Ada Menteri Usia 20-25 Tahun

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan bocoran soal kriteria kabinet pemerintahan Jokowi di periode kedua.

Jokowi Sampaikan Bocoran Kabinet Kerja, Ada Menteri Usia 20-25 Tahun

MONITORDAY.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan bocoran soal kriteria kabinet pemerintahan Jokowi di periode kedua.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam wawancara yang diunggah dalam akun Youtube Kompas TV pada Selasa (02/07/2019).

Dalam wawancara tersebut, Jokowi memaparkan setidaknya ada tiga poin terkait kabinet kerjanya untuk periode 2019-2024.

Poin pertama, Jokowi memastikan bahwa setiap periode waktu akan diisi oleh orang-orang yang berbeda.

Jokowi menegaskan, orang-orang yang akan menjadi menteri di kabinet kerjanya harus mempunyai kemampuan eksekusi program yang mumpuni.

"Setiap periode waktu diperlukan kabinet yang berbeda, karena tantangannya berubah. Sehingga, nanti kabinet yang kita bentuk, menterinya ini harus memiliki sense untuk mengeksekusi program itu tepat dan cepat. Artinya dia eksekutor kuat," papar Jokowi.

Poin kedua, Jokowi mengatakan, orang-orang yang nantinya masuk dalam kabinet kerja harus mengerti manajemen.

Menurutnya, masalah manajerial penting sekali di dalam lingkup bidang-bidang yang ada.

"Entah di PU, di kesehatan, di pendidikan, harus memiliki pengalaman manajemen dan manajerial yang betul-betul bisa mengelola. Baik personalia, sisi anggarannya, sisi keuangannya, sisi personalianya. Sehingga, organisasi kementerian itu bisa betul-betul efektif. Mengeksekusi secara cepat, tapi juga harus tepat manfaatnya," terangnya.

Poin ketiga, Jokowi melanjutkan, kabinet kerja periode kedua kemungkinan akan banyak diisi oleh menteri berusia muda. Dengan usia antara 20-25 tahun.

"Mungkin nanti juga akan banyak diwarnai yang muda-muda. Ya, bisa saja nanti ada menteri umur 20-25 tahun, Bisa aja, kenapa tidak? Tapi dia harus ngerti manajerial, ngerti manajemen, yang mampu mengeksekusi program-program yang ada. Dan bisa umur 30-an juga mungkin akan banyak," jelasnya.

Alasan Pak Jokowi memilih menteri yang bersumber pada anak-anak muda karena saat ini dan mendatang diperlukan orang-orang yang dinamis, fleksibel dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat sekali.