Jerman di Peringkat Teratas Penggunaan EBT. Indonesia Kapan Menyusul?

MONITORDAY.COM - Indonesia menargetkan bauran energi hingga 23% penggunaan energi baru terbarukan hingga tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut kita perlu belajar dari berbagai negara yang telah berada di garis depan penggunaan energi non-fosil. Situs smart-energy.com mencatat Jerman dan Inggris di peringkat teratas dalam persentase pemanfaatannya.
Salah satu kunci pencapaian Jerman adalah ketersediaan anggaran dan investasi terkait EBT. Sebagai negara yang terkenal efisien, Jerman sangat layak menjadi pelopor dalam upaya ini. Penggunaan energi terbarukan di Jerman tinggi karena investasi besar-besaran yang dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memenuhi energi terbarukan UE dan sasaran aksi iklim.
Langkah nyata telah ditempuh Jerman dengan konsisten. Jerman telah berupaya mengurangi penggunaan batubaranya, dengan paruh pertama tahun 2019. Negara itu tercatat menggunakan lebih banyak sumber energi terbarukan untuk menghasilkan listrik daripada gabungan batu bara dan nuklir untuk pertama kalinya.
Sementara itu di posisi berikutnya adalah Inggris. Negri yang boleh dikata menjadi pelopor revolusi industri itu kini juga menjadi pelopor penggunaan EBT untuk menyelamatkan bumi. Pada tahun 2019, energi angin menyediakan lebih dari 40% listrik Inggris Raya. Pada tahun 2018, Inggris mengalami penurunan drastis sebesar 96% dalam penggunaan batubara sejak tahun 1970, yang menunjukkan dorongan untuk menggunakan berbagai sumber energi.
AS menempati urutan ke-10 dengan proporsi energi terbarukan kurang dari setengah dari Inggris dan hampir tiga kali lebih sedikit dari Jerman pada 4,32%. Afrika Selatan berada di peringkat ke-15 dengan tingkat penggunaan terbarukan yang lebih rendah hanya 2,25%.
Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) telah mengungkapkan bahwa energi terbarukan akan menyediakan sebagian besar energi global pada 86% yang mengesankan pada tahun 2050,
Peter Earl dari tim Energi di Compare the Market, mengatakan: “Sangat penting untuk tidak hanya menyadari berapa banyak energi dari sumber tak terbarukan yang digunakan baik secara individu maupun global, tetapi juga untuk meletakkannya dalam konteks yang dapat dipahami semua orang.
Memperjuangkan negara-negara yang memimpin dalam penggunaan energi terbarukan sama pentingnya dan mereka bangga melihat Inggris menjadi salah satu negara dengan peringkat tertinggi.
Pemerintah Indonesia optimis target bauran energi baru terbarukan mencapai sebesar 23% pada 2025 bakal tercapai, meski sampai akhir 2019 capaiannya baru sekitar 9,15%. Artinya, banyak tantangan yang akan dihadapi pemerintah untuk bisa mengejar target bauran energi 23% tersebut.