Jelang Puasa Ramadhan di Bawah Bayang Covid-19

Kendati demikian, adanya kebijakan MUI tersebut tidak akan mengurangi amal puasa dan ibadah-ibadah lainnya. Semua ini demi kemaslahatan dan menjaga kesehatan umat muslim khususnya, agar dijauhkan dari paparan Virus Corona.

Jelang Puasa Ramadhan di Bawah Bayang Covid-19
Ilustrasi foto/(Alomuslim)

MONITORDAY.COM - Ramadhan sudah dekat, tapi bagi banyak orang waktu yang menyenangkan dalam Ramadhan tahun ini dijalani di tengah pandemi global Virus Corona.

Ada beberapa  tradisi dan mekanisme peribadahan puasa Ramadhan  akan berubah mengingat adanya wabah Covid-19.   

Sebagaimana biasanya, pelaksanaan sholat taraweh  dan tadarus dilakukan di mesjid, namun untuk tahun ini mesti dilaksanakan di rumah masing-masing. Begitu pula dengan tradisi buka puasa bersama teman-teman dan kerabat tidak diperkenankan untuk bulan puasa tahun ini. 

Sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 14 Tahun 2020. Tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadinya Wabah Virus Corona.

Dimana salah satu poinnya memutuskan;

..... Demikian juga tidak boleh menyelenggarakan aktivitas ibadah yang melibatkan orang banyak dan diyakini dapat menjadi media penyebaran COVID-19, seperti jamaah shalat lima waktu/rawatib, shalat taraweh dan Ied di mesjid atau tempat umum lainnya, serta menghadiri pengajian umum dan majelis taklim.

Kendati demikian, adanya kebijakan MUI tersebut tidak akan mengurangi amal puasa dan ibadah-ibadah lainnya. Semua ini demi kemaslahatan dan menjaga kesehatan umat muslim khususnya, agar dijauhkan dari paparan Virus Corona.

Untuk itulah saat ini adalah waktu yang tepat untuk perbanyak amalan atau ibadah dengan lebih khidmat/khusyu lagi agar wabah ini segera berakhir.

Banyak hal positif yang dapat dilakukan disaat Puasa Ramadhan, yakni:

Pertama, membiasakan diri  membaca Al-Quran setiap hari, sambil memdalami isi aya-ayat Al-Quran, dan mengamalkannya.
Kedua, membantu orang lain ketika mengalami kesulitan, kesusahan, kekurangan, dan sakit. Baik secara moril ataupun materil.
Ketiga, tingkatkan ibadah dengan keluarga.  Karena banyak mesjid tidak lagi menawarkan layanan atau kegiatan seperti sebelumnya. Kita bisa memanfaatkan layanan online untuk belajar kajian Islam, dan ibadah berjamaah bersama keluarga atau saudara. 
Keempat, Haturkan banyak doa. Senantiasa semua doa yang kita hajatkan pada akhirnya berada ditangan Allah SWT. Wabah Covid-19 ini merupakan musibah. Musibah merupakan bagian dari Qadha Allah SWT (QS.Al-Hadid 57:22). Sikap seorang Muslim terhadap Qadha Allah SWT adalah Ridha. Sikap Ridha terhadap Qadha ini memberikan kebaikan.

Puasa Ramadhan tahun ini menjadikan umat Islam benar-benar sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, keihklasan,dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.