Jelang Le Classique, Jorge Sampaoli Semprot PSG, Lho Kenapa?

MONITORDAY.COM - Laga sengit bakal terjadi di Le Classique akhir pekan ini. Marseille bakal menantang tamunya Paris Saint-Germain (PSG) yang akan digelar di Stade Velodrome, pada Senin pukul 01.45 WIB, 25 Oktober 2021.
Menariknya, laga kedua klub raksasa Liga Prancis ini mempertemukan dua pelatih asal Argentina. Ada Jorge Sampaoli dari kubu Marseille dan Mauricio Pochettino yang menukangi PSG.
Kendati demikian, bukan berarti tidak ada percikan api permusuhan jelang pertandingan kali ini. Jorge Sampaoli muncul dengan memanaskan suasana. Ia menyemprot PSG terkait transfer mewahnya selama ini.
“Sepak bola sangat penting dari perspektif keuangan, bahkan juga dari sisi politik. Anda sekarang bisa melihat negara yang membeli klub dan kemudian pemain terbaiknya. Itu membuat segalanya menjadi sulit,” kata Sampaoli seperti dikutip dari RMC Sport.
“Kalian memiliki Mbappe, Di Maria, Neymar, dan Messi di tim yang sama. Hanya negara yang bisa melakukan itu. mbappe dan smeua pemain lain yang disebutkan bisa mengubah jalannya pertandingan lewat satu gerakan,” ia menambahkan.
Awal persaingan kedua tim bermula di periode 1990-an. Empat tahun sebelumnya, penguasa kelahiran Paris, Bernard Tapie menguasai Marseille. Ini membuat klub kota pelabuhan mendominasi kompetisi.
Mereka meraih empat gelar berturut-turut pada 1989 hingga 1992. Les Phocéens seolah tak memiliki lawan sepadan saat itu. Hingga tiba di 1991, perusahaan televisi terbesar Prancis, Canal + resmi menguasai PSG. Di sinilah persaingan dimulai hingga dikenal dengan nama Le Classique.
Persaingan kedua tim pada 1991 juga bersamaan dengan menurunnya pesaing utama Marseille, Bordeaux. Kedatangan Canal + di PSG mengubah peta sepak bola Prancis dan cara pandang suporter di sana. Pertemuan Marseille vs PSG semenjak saat itu selalu diwarnai dengan bumbu-bumbu kontroversi, persaingan antara Selatan vs Utara Prancis.