Jelang Hadapi Polandia, Ini Arahan Pelatih Inggris

MONITORDAY.COM - Timnas Inggris akan melakukan lawatan ke kandang Polandia, Stadion Warsawa, dalam laga Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Kamis (9/9/2021) dini hari WIB pukul 01.45 WIB.

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, meminta anak asuhnya tetap berhati-hati saat bermain menghadapi Polandia.

Jelang pertandingan itu, timnas Inggris sedang berada dalam semangat yang positif usai berhasil menang besar dalam dua pertandingan terakhirnya.

Seperti diketahui, dua pertandingan sebelum ini, yaitu melawan Hungaria dan Andorra, Inggris menang dengan skor yang sama, 4-0.

Dalam laga kontra Hungaria yang dimainkan di Stadion Puskas Arena, Inggris menang berkat gol Raheem Sterling (55'), Harry Kane (63'), Harry Maguire (69'), dan Declan Rice (87').

Sementara dalam pertandingan melawan Andorra yang digelar di Stadion Wembley, Inggris menang berkat gol-gol dari Jesse Lingard (18', 78'), Harry Kane (72'-pen), dan Bukayo Saka (85').

Dengan dua kemenangan bermargin besar itu, timnas Inggris sangat mungkin memasuki laga kontra Polandia dengan rasa percaya diri tinggi.

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, pun mengonfirmasi bahwa anak asuhnya memang memiliki rasa percaya diri tinggi jelang laga menghadapi Polandia.

"Tanpa keraguan, ada rasa percaya diri yang tinggi di dalam tim," kata Southgate seperti dikutip dari The Guardian.

"Perasaan yang hanya bisa datang dari bukti bahwa kami mampu mencapai hasil dan penampilan yang mengarah pada hasil positif."

"Kami melihat itu di laga melawan Hungaria, pendekatan yang mereka lakukan dan keyakinannya luar biasa," tutur Southgate menambahkan.

Kendati demikian, Southgate tetap meminta anak asuhnya untuk berhati-hati dalam laga kontra Polandia.

Pasalnya, kata Southgate, para pemain The Three Lions bisa saja berada dalam situasi bahaya jika mereka tidak mampu menjaga laju positif yang sedang mereka jalani.

"Hal-hal seperti ini harus dikerjakan setiap hari," ucap Southgate.

"Sedikit saja kami tergelincir dari standar yang sudah kami ciptakan, maka kami akan berada dalam masalah."

"Level kompetisi ini sangat tinggi. Setiap pertandingan memberi kami ujian berbeda yang cara penyelesaiannya juga berbeda."

"Meskipun saat-saat seperti ini menyenangkan, semua ini juga bisa berubah menjadi berbahaya dalam seketika jika kami membiarkan standar kami tergelincir," ujar pelatih berusia 50 tahun itu menambahkan.