Jangan Takut Untuk Menikah
Ada persiapan mental yang harus dilakukan sebelum menikah

LAKEYBANGET.COM- Untuk sobat bro and sis jangan pernah takut ya....bagi yang mau menikah mungkin juga perlu membaca artikel ini karena menikah adalah sebuah hal terpenting yang mungkin terjadi dalam hidup seseorang. Untuk menghadapi hal penting tersebut, wajar jika kamu memerlukan persiapan khusus. Persiapan tersebut tidak hanya berkisar dalam hal materi, namun yang lebih penting lagi adalah mempersiapkan mental sebelum menikah. Hal ini mutlak wajib dilakukan jika kamu ingin periode awal dalam menjalin rumah tangga berjalan lebih mulus.
Berikut persiapan mental sebelum menikah:
Bersiap untuk menjadi individu yang lebih tegar
gambar: alexami.com
Satu hal yang pasti, setelah menikah kamu harus menjadi sosok yang lebih tegar dan kokoh. Sebagai seorang suami, kamu harus bersiap untuk melindungi istri kamu dan bertanggung jawab menyokong kehidupan rumah tangga secara ekonomi maupun moral dan harus mempersiapkan diri menjadi sosok yang bisa diteladani oleh istri dan anak-anak.
Minta nasihat dari orang tua anda
gambar: bimbel100.com
Nasihat dari orang tua adalah hal yang sangat berharga dan harus dilakukan sebelum memutuskan untuk menikah. Satu hal yang pasti, mereka berdua sudah menjalin hubungan rumah tangga dan melahirkan kamu ke dunia ini. Pasti kedua orang tua kamu memiliki nasihat berdasarkan pengalaman pribadi, yang tidak bisa ditemukan di buku-buku, artikel, atau bahkan dari seorang konselor profesional.
Cobalah untuk bertanya kepada orang tua kamu, apakah kira-kira kamu dan pasangan sudah siap menikah atau belum. Tanyakan pula tentang berbagai tips untuk membahagiakan pasangan dan membina rumah tangga yang langgeng. Satu lagi yang paling penting, jangan lupa meminta restu dari mereka berdua.
Pre-Marital Konseling
gambar: ciricara.com
Pre-Marital Konseling adalah jasa resmi yang disediakan oleh seorang Psikolog untuk membantu kamu dan pasangan memahami satu sama lain sebelum masuk ke jenjang pernikahan. Metode konseling ini juga bisa membantu menganalisa apakah kamu berdua sudah siap menikah atau belum, baik secara fisik, mental, maupun material.
Jika kamu berdua memiliki waktu dan dana yang cukup, tidak ada salahnya untuk mengambil jasa Pre-Marital Konseling sebelum menikah. Biasanya, para konselor juga akan membimbing kalian berdua dalam merencanakan berbagai hal yang harus dilakukan dalam pernikahan.
Jangan kehilangan teman-teman
gambar: thebinde.com
Terutama bagi seorang wanita, jangan sampai anda kehilangan teman-teman setelah menjalin rumah tangga. Banyak yang terhanyut dengan konsep tradisional bahwa pernikahan adalah hubungan yang hanya melibatkan suami dan istri. Konsep ini tidak sepenuhnya benar, karena dalam suatu rumah tangga pun seorang suami atau istri masih memerlukan teman-temannya.
Banyak yang melupakan bahwa teman bisa berperan penting dalam sebuah hubungan rumah tangga. Mereka bisa memberikan berbagai nasihat dan dukungan baik moral maupun material. Terkadang, kita juga memerlukan sosok teman-teman tersebut untu me-refresh perasaan kita yang terkadang jenuh, terutama di tahap-tahap awal membina rumah tangga.
Percaya
gambar: merdeka.com
Satu lagi pondasi yang merupakan hal penting dalam persiapan sebelum menikah. Kamu harus bisa mempercayai pasangan sepenuhnya. Sikap yang sama juga harus ada dalam diri sang pasangan terhadap diri kamu. Jika seorang lelaki dan perempuan masih saling curiga dan tidak percaya satu sama lain, artinya mereka masih memerlukan waktu untuk memahami satu sama lain sebelum berlanjut ke jenjang pernikahan.
Rasa percaya hanya bisa tumbuh jika anda memiliki landasan yang kuat, seperti landasan agama dan landasan logika. Landasan logika ini hanya bisa tercapai apabila kamu dan pasangan sudah saling memahami dan mengenal satu sama lain dengan baik.
Jangan mengutamakan ego
gambar: westlifeyoung.blogspot.com
Kata-kata "Aku" harus dibuang jauh-jauh dalam kehidupan pernikahan, terutama dalam berkomunikasi dengan pasangan. "Kita" harus menjadi kata yang lebih dominan daripada "Aku". Kamu tidak bisa lagi memikirkan kebahagiaan pribadi, namun kebahagiaan pasangan hidup juga harus ditempatkan pada prioritas utama. Jika kamu merasa belum bisa melakukan hal ini, jangan terburu-buru untuk menikah.
Menikah adalah sebuah ikatan yang menuntut pengorbanan. Sebelum kita membahagiakan diri sendiri, pastikan bahwa pasangan sudah bahagia. Jangan takut, jika pengorbanan dilandasi dengan rasa cinta yang tulus, maka pengorbanan tersebut akan terasa sangat indah.
Persiapan menghadapi masa depan
gambar: sintiadamaihati.blogspot.com
Menikah adalah salah satu kunci masa depan kehidupan seseorang. Pernikahan yang baik akan membawa kita ke masa depan yang baik pula. Satu lagi, menikah bukan hanya untuk beberapa hari atau beberapa bulan, namun untuk seumur hidup. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kamu mempersiapkan berbagai target dan hal-hal yang ingin dicapai di masa depan.
Persiapan ini tidak bisa dilakukan sendirian, namun harus dibicarakan bersama pasangan. Pastikan kalian berdua menyatukan satu visi dan misi. Akan lebih baik lagi jika kamu dan pasangan sudah memiliki berbagai perencanaan teknis untuk mencapai visi dan misi tersebut.
Hargai perbedaan antara kamu dan pasangan
gambar: goriau.com
Besar maupun kecil, pasti akan ada perbedaan antara diri kamu dan pasangan. Perbedaan itu akan terlihat lebih jelas ketika tinggal dalam satu atap. Nah, di sinilah perasaan untuk menghargai perbedaan satu sama lain harus dibangun. Jika hal ini tidak terbangun dengan baik, bukan tidak mungkin rumah tangga akan diisi oleh perselisihan, perdebatan, bahkan pertengkaran.
Intinya, anda dan pasangan harus mencoba menerapkan dua hal: menghargai perbedaan dan mencoba menyesuaikan diri dengan pasangan. Cobalah untuk mengurangi berbagai hal dalam diri anda yang tidak disukai oleh pasangan, dan maklumilah berbagai hal dalam dirinya yang anda anggap "berbeda". Jika anda melakukan hal ini dengan tulus, maka sang pasangan pun akan melakukan hal yang sama.
Komunikasi
gambar: health.liputan6.com
Banyak orang yang menyadari bahwa komunikasi yang baik adalah kunci sebuah hubungan yang langgeng. Namun banyak pula yang gagal menerapkan hal ini, terutama karena berbagai perasaan sungkan, tidak enak, dan takut menyakiti hati pasangan. Yang jelas, kamu harus menyiapkan diri untuk lebih terbuka dalam berkomunikasi pada pasangan, dan membuatnya lebih terbuka pula pada diri kamu.
Komunikasikan dan ungkapkanlah berbagai harapan dan impian kamu berdua yang ingin dicapai melalui pernikahan. Komunikasikan juga berbagai kekhawatiran, ketakutan, dan kecemasan yang kamu hadapi. Tak ketinggalan, komunikasi seputar hal-hal teknis seperti peran dan tugas dalam rumah tangga juga sebaiknya dilakukan.
Memahami perubahan yang akan terjadi dalam hidup kamu
gambar: riaupos.com
Sangat penting untuk menyadari bahwa hidup kamu akan berubah secara drastis setelah menikah. Nah, persiapan mental untuk menghadapi hal ini mutlak diperlukan agar tidak mengalami shock ataupun untuk mengurangi kecanggungan pada periode awal menikah. Sadarilah bahwa kehidupan anda akan mulai berubah, mulai dari bangun tidur, ketika kamu melihat sosok orang lain di samping kamu.