Jabar Jadi Primadona Investasi di Tengah Upaya Pemulihan Ekonomi

Jabar Jadi Primadona Investasi di Tengah Upaya Pemulihan Ekonomi
Ilustrasi Investasi/ Net

MONITORDAY.COM - Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menjadi primadona investasi bagi berbagai perusahaan di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, pada periode Triwulan I 2021.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat arus investasi ke Jabar tetap menduduki peringkat pertama untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar, Noneng Komara menyebutkan dari total investasi nasional selama triwulan I 2021 yang mencapai Rp 219,7 triliun, yakni dengan PMA Rp 111,7 triliun dan PMDN Rp 108,0 triliun, Jabar unggul di dua sektor investasi tersebut.

“Jawa Barat menyumbang 16,9 persen dari total investasi yang masuk selama triwulan I 2021, rinciannya PMA 1,4 miliar USD dan PMDN Rp 16,0 triliun,” kata Noneng di Bandung, Selasa (27/4/2021).

BKPM RI, ujar dia, menyatakan berdasarkan Wilayah pada periode Triwulan I 2021, realisasi PMDN dan PMA tertinggi ada di Wilayah Jawa.

Sedangkan realisasi PMDN terbesar lainnya berada di Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua. 

"Sedangkan PMA terbesar berikutnya berada di Wilayah Sumatera, Sulawesi, Maluku dan Papua, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara. Sejak 2018 dari tren lokasi penanaman modal, Jawa Barat terus menempati urutan pertama dibanding provinsi lain,” paparnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menilai wilayahnya masih terus menjadi primadona investasi karena ditopang iklim investasi yang telah lebih siap. Dalam sisi infrastruktur, maupun sokongan sumber daya manusia (SDM).

Orang nomor satu di Jabar itu mengatakan, kebijakan terkait investasi yang ia lahirkan dilandasi pemikiran bahwa seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan agar melahirkan trust dari investor.

Menurut dia, ekonomi hanya akan tumbuh kalau investasi masuk, ekspor tinggi, daya beli naik dan pemerintah baik.

“Nah saya menyakinkan bahwa Jawa Barat adalah tempat terbaik untuk investasi dengan alasan satu infrastruktur. Kedua sumber daya manusianya paling produktif se-Indonesia,” ungkap Ridwan Kamil.