ISIS Nayatakan Bertanggung Jawab atas Serangan di Jeddah
ISIS mengaku sedang menargetkan konsul jenderal Prancis, yang menghadiri upacara tersebut, hal ini sebagai peringatan terhadap Prancis terkait penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

MONITORDAY.COM - Kelompok ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Kota Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu (11/11) lalu. Atas ledakan itu, sejumlah orang mengalami luka-luka.
ISIS melalu keterangan resminya mengungkapkan bahwa tentaranya berhasil menyembunyikan bom rakitan di sekitar lokasi ledakan tepatnya di pemakaman non-Muslim, Kota Jeddah Laut Merah Saudi.
“Meledak setelah beberapa jam para konsul negara-negara perang salib berkumpul di sana,” demikian bunyi keterangan tersebut, seperti dikutip ANTARA, Jumat (13/11).
ISIS mengaku sedang menargetkan konsul jenderal Prancis, yang menghadiri upacara tersebut, hal ini sebagai peringatan terhadap Prancis terkait penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Seperti diketahui, Pemerintah Prancis membela haknya untuk menerbitkan kartun tersebut, yang dianggap oleh umat Muslim sebagai penghinaan. Pada 18 Oktober juru bicara ISIS meminta pendukungnya agar menargetkan orang Barat, saluran pipa minyak dan infrastruktur ekonomi di Arab Saudi.
Ledakan, yang berlangsung pada upacara peringatan Perang Dunia I yang melibatkan kedutaan besar asing, merupakan insiden keamanan kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa pekan terakhir.
Selain itu, serangan tersebut juga merupakan pertama menggunakan bom rakitan selama bertahun-tahun dalam upaya penyerangan warga asing di Arab Saudi.