Investasi Banyak dan Ekspor Besar Merupakan Dua Hal yang Menjadikan Ekonomi Indonesia Tetap Sehat
Presiden Joko Widodo tidak bisa menyembunyikan rasa gembiraannya saat mengunjungi Pabrik Mayora - PT. Torabika Eka Semesta, Jalan Raya Serang Km. 12,5 Cikupa, Tangerang.

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo tidak bisa menyembunyikan rasa gembiraannya saat mengunjungi Pabrik Mayora - PT. Torabika Eka Semesta, Jalan Raya Serang Km. 12,5 Cikupa, Tangerang.
Presiden RI Joko Widodo mendengarkan penjelasan Presiden Direktur Mayora Group, Andre Sukendra Atmadja sesaat sebelum pelepasan kontainer ekspor ke-250.000 di Pabrik Mayora - PT. Torabika Eka Semesta, Jalan Raya Serang Km. 12,5 Cikupa, Tangerang, Senin (18/02/2019).
Dalam pidato sambutannya sebelum pelepasan kontainer ke-250.000, Jokowi menyatakan bahwa ada dua hal yang akan menjadikan ekonomi Indonesia tetap sehat. Pertama adalah investasi harus banyak, dan kedua ekspornya harus besar.
“Hanya itu saja nggak ada yang lain, kalau dua hal itu bisa dilakukan, ekonomi kita akan tumbuh dengan baik. Saya senang sekali, di sini ekspornya 2.000 kontainer per bulan. Dan hari ini alhamdulillah akan diekspor kontainer yang ke-250.000,” ungkap Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menunjuk dua orang perwakilan karyawan untuk berdialog di panggung. Presiden sempat menanyakan berbagai hal tentang pekerjaan para karyawan di Pabrik Mayora tersebut.
Presiden Jokowi juga sempat mengajak naik ke panggung, seorang perwakilan petani kopi yang menjadi mitra Mayora. Suharso, petani kopi asal Tanggamus, Lampung itu berharap, pemerintah ikut serta menjaga harga kopi di tingkat petani agar kesejahteraan para petani kopi tetap bisa dipertahankan.
Harso mengaku, kopi di lahan seluas 3 hektar miliknya bisa menghasilkan sekitar Rp80 juta per tahun jika biji kopi sedang bagus. “Kalau terlalu banyak hujan, buahnya nggak bagus. Kami berharap agar harga dijaga lebih bagus, supaya bisa lebih mahal lagi atau pun dinaikkan,” kata Harso.
Menanggapi keluhan Harso itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa ada beberapa komoditi dimana pemerintah tidak bisa mempengaruhi harga, seperti misalnya komoditi kelapa sawit, termasuk biji kopi.
“Yang bisa menaikkan harga kan Mayora, bukan pemerintah. Yang penting, bagaimana menjaga kualitasnya tetap baik, agar lebih mudah menjual,” kata Jokowi.