Ini Profil Haji Lulung yang Wafat di RS Harapan Kita

Ini Profil Haji Lulung yang Wafat di RS Harapan Kita
Politikus PPP Haji Lulung telah meninggal dunia di RS Harapan Kita Jakarta, pada 14 Desember 2021 pukul 10.51 WIB./net.

MONITORDAY.COM - Abraham Lunggana atau Haji Lulung dikabarkan meninggal dunia. Politikus PPP itu   mengembuskan napas terakhir di usia 62 tahun di RS Harapan Kita pada Selasa (14/12) sekitar pukul 10.51 WIB.

Perlu diketahui, sebelum wafat Haji Lulung sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit karena mengalami gangguan kesehatan jantung.  

Profil Haji Lulung 

Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung lahir di Jakarta, 24 Juli 1959. Ia merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara. Ayahnya bernama Ibrahim Tjilang, merupakan seorang tentara berpangkat Peltu dan ibunya keturunan dari KH. Abdullah Syafi'i, tokoh agama Islam di Jakarta, sekaligus keturunan Imam besar Asy-Syafi'i. Sejak duduk di bangku SMP pada tahun 1975, ia sudah ditinggal oleh ayahnya. Meski sempat terhenti dalam pendidikan selama tiga tahun, Haji Lulung melanjutkan kembali sekolah ke STM di YPMII, Jakarta dan lulus tahun 1981. 

Sejak saat itu, ia mulai mencari uang sendiri untuk keluarganya dengan mengumpulkan sampah pasar berupa plastik, karung, kardus, dan per bekas. Di usianya yang pada saat itu 20 tahun (1976), ia menjadi bos barang bekas ketika ada perluasan Pasar Kebon Dalem, Jakarta. Sejak tahun 1981, selain menjalani bisnis, ia berorganisasi menjadi Ketua Pemuda Panca Marga Kecamatan Tanah Abang, Jakarta. 

Lima tahun berjalan, usahanya mulai terlihat maju. Ia mendapatkan kepercayan dari para pengusaha di Tanah Abang. Kompleks Ruko Tanah Abang Bukit merupakan tempat pertama kali yang dikelola olehnya dari segi keamanan dan lingkungan. Menjelang krisis moneter tahun 1997, ia membangun kios-kios kecil di pinggir tembok Blok F dan dipercaya menjadi manajer di Pertokoan Metro Tanah Abang. 

Selain sebagai pengusaha, Haji Lulung juga tercatat sebagai pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketika PPP pecah, ia diajak untuk mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan ia terpilih sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat. Setelah pemilu 2004, ia kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat, dan berlanjut menjadi ketua DPW DKI Jakarta. 

Karier Haji Lulung di politik semakin melejit, saat ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta secara berturut-turut, pada pemilu 2009 dan 2014. Pada usia 55 tahun, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.

Namanya makin populer karena sikap kritisnya kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Informasi meninggal dunia Haji Lulung disampaikan oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. 

Biodata Singkat Haji Lulung 

Nama Lengkap: Abraham Lunggana 
Nama Lain: Haji Lulung 
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 24 Juli 1959 
Umur: 62 Tahun 
Zodiak: Leo 
Agama: Islam 
Kewarganegraan: Indonesia 

Keluarga

Nama Istri: Hj. Emma Mutmainah 
Nama Anak: Guruh Tirta Lunggana, Lista Puspa Indah dan Sutera Cendikia Gana Cipta 
Nama Orang Tua: Ibrahim Tjilang (ayah) 
Pekerjaan: Politikus dan pengusaha 
Akun IG atau Instagram: @hajilulung_24 
Pendidikan: STM YPMII tahun 1981 

Karier: 

Anggota PPP, DKI Jakarta 
Ketua PBR DPC Jakarta Barat 
Ketua PPP DPC PPP Jakarta Pusat 
Ketua Pemuda Panca Marga DKI Jakarta 
Sekretaris Umum Badan Musyawarah Betawi 
Pendiri dan pemilik PT Putraja Perkasa 
Pendiri PT Tirta Jaya Perkasa 
Pendiri PT Satu Komando Nusantara 
Ketua DPW PPP DKI Jakarta 
Anggota DPRD DKI Jakarta, 2009-2014 
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, 2014-2019