Ini Ambisi Novak Djokovic Usai ke Final Wimbledon 2021

MONITORDAY.COM - Selepas mengalahkan Denis Shapovalov dalam babak semifinal Wimbledon 2021, petenis asal Serbia Novak Djokovic mempunyai ambisi ingin mengukir sejarah menggenggam gelar Grand Slam ke-20.

Djokovic mempunyai peluang untuk bisa menyamai rekor 20 gelar Grand Slam milik Rafael Nadal dan Roger Federer. Namun, untuk mewujudkannya, Djokovic harus menundukkan wakil Italia, Matteo Berrettini di final Wimbledon 2021 di All England Lawn Tennis and Court pada Minggu 11 Juli 2021 malam WIB.

“Itu akan berarti segalanya. Itu sebabnya saya ada di sini dan bermain di sini. Saya membayangkan diri saya berada dalam posisi untuk memperebutkan gelar Grand Slam lainnya sebelum datang ke London. Saya menempatkan diri saya di posisi yang sangat bagus,” kata Djokovic, dilansir dari laman resmi ATP Tour, Sabtu (10/7/2021).

Djokovic akan menghadapi Berrettini untuk memperebutkan titel Wimbledon 2021. Tentu, ini bukanlah hal yang mudah. Sebab, Berettini yang merupakan petenis unggulan delapan ini sedang dalam performa terbaiknya.

Ditambah sebelum turnamen ini, dia sempat menjuarai Queen’s Club Championship 2021 yang juga memainkan pertandingannya di lapangan rumput. Karena itu, Djokovic akan mewaspadai Berrettini walau lebih diunggulkan.

“Apa pun mungkin terjadi di final. Soal pengalaman saya jelas lebih banyak. Tapi, Berrettini telah memenangkan pertandingan di lapangan rumput tahun ini dengan memenangkan Queen's, dia dalam performa yang bagus,” lanjut Djokovic.

Dia (Berrettini) melakukan servis hebat, bermain hebat. Jadi ini akan menjadi pertandingan yang sangat berat menurut saya untuk kami berdua, pertarungan ini akan menjadi pertandingan yang hebat,” sambungnya.

Untuk bisa sampai di babak final, Djokovic mengatakan perlu perjuangan yang keras untuk bisa menang melawan Shapovalov di semifinal. Djokovic pun memenangi laga tersebut dengan skor sengit 7-6 (7-3), 7-5, dan 7-5.

“Semakin banyak pertandingan yang Anda mainkan, semakin sering juga berada di situasi yang tertekan seperti ini. Anda harus lebih percaya diri dan lebih nyaman,” pungkasnya.

“Saya pikir pengalaman itu pasti menguntungkan. Tiap kali saya bisa berjalan di lapangan, saya tahu bahwa saya harus melakukan yg terbaik untuk bisa melalui nya. Saya tahu kekuatan saya. Saya tahu apa yang saya mampu. Saya mengandalkan itu,” pungkasnya