Indonesia-Inggris Perkuat Komitmen Implementasi Program Vaksinasi COVID-19

MONITORDAY.COM - Menteri Luar Negeri Inggris untuk Asia, Nigel Adams memberikan apresiasi atas inisiasi Indonesia dan Inggris dalam peluncuran konsorsium interdisipliner, UKICIS, pada Agustus 2020 lalu.
Konsorsium tersebut melibatkan Enam universitas dari kedua negara di bawah forum itu.
Diketahui, baik Inggris dan Indonesia melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk riset sains-teknologi pada acara forum komunitas akademisi Indonesia-Inggris,Kamis (25/2/2021).
Konsorsium tersebut, menurut Adams, menjadi wadah praktis bagi pemerintah Indonesia dan Inggris untuk menyalurkan komitmen dukungan terhadap riset, pengembangan, dan kemitraan bidang keilmuan yang diperlukan di bawah kondisi krisis seperti saat ini.
Britania Raya, yang berpenduduk hampir 68 juta jiwa, memulai program vaksinasi secara massal pada 8 Desember 2020 menggunakan vaksin hasil pengembangan bersama perusahaan asal AS dan Jerman, Pfizer-BioNTech.
Menteri Riset dan Teknologi RI Bambang Brodjonegoro, dalam acara yang sama, menyebut bahwa Indonesia telah memesan vaksin COVID-19 dari perusahaan Inggris AstraZeneca, hasil pengembangan bersama dengan Universitas Oxford, "dalam jumlah yang signifikan".
"Tentu saja kami ingin belajar lebih lagi dari Inggris mengenai pengembangan vaksin, khususnya dalam hal riset," kata Bambang.
"Dan secara bersamaan, kami juga ingin mengapresiasi Inggris karena telah sangat suportif dalam menjamin ketersediaan vaksin untuk semua orang di dunia, bukan hanya di Inggris ataupun di Indonesia, melalui partisipasi pada fasilitas COVAX," ujar Bambang.