Indef Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 3 Persen di 2021

MONITORDAY.COM - Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 tidak akan menyentuh angka 4-5 persen seperti yang ditargetkan pemerintah
"Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diperkirakan hanya sebesar 3 persen, kecuali ada perubahan kebijakan yang pebih baik dalam mengatasi pandemi," kata Didik, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (7/1/2021).
Dia mengungkap alasan-alasan soal rendahnya pertumbuhan ekonomi di 2021. Pertama, pada sisi masyarakat, belanja domestik kelas menangah, sebagai motor penggerak ekonomi, belum maksimal karena kasus harian Covid-19 belum mereda, bahkan memburuk.
Kemudian pada sisi pemerintah, menurut Didik, Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menyerap anggaran yang besar tetapi efektivitas dan penyerapannya tidak maksimal.
"Bahkan terjebak dalam kasus korupsi yang buruk," tukasnya.
Selain itu, dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi juga oleh belanja kesehatan dan belanja sosial yang justru diturunkan tahun 2021.
"Sehingga permintaan domestik terkendala oleh efektivitas program kesehatan dan belanja pemerintah di sektor ini," tambahnya.
Selanjutnya Didik menambahakan, kredit perbankan masih lemah sekaligus juga sebagai indikasi pertumbuhan rendah. Kemudian vaksinasi sudah mulai tetapi masih terbatas dampaknya tidak pada tahun 2021.
Karena itu, dia menilai, pemerintah terlalu optimis jika memprediksi pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen. Hal ini dinilainya tidak sejalan dengan kebijakan yang diambil.
"Perkiraan pertumbuhan ini tidak berdasar pada fakta yang sebenarnya dari perkembangan covid-19 yang buruk dan kapasitas kebijakan pemerintah yang rendah," demikian kata Didik J Rachbini.