Imbas Tragedi Capitol, Akun Twitch Trump Ditutup

Imbas Tragedi Capitol, Akun Twitch Trump Ditutup
Ilustrasi/net

Monitorday.com - Kerusuhan yang  terjadi di gedung Capitol, Washington D.C meninggalkan polemik sebagian warga dunia sekaligus melukai asas demokrasi di Amerika Serikat atas insiden tersebut.  

Imbasnya aplikasi layanan video streaming Twitc  milik Presiden Donald Trump di nonaktifkan/ditutup tanpa batas waktu.

"Mengingat keadaan luar biasa saat ini adalah retorika pembakaran Presiden, kami yakin ini adalah langkah yang diperlukan untuk melindungi komunitas kami dan mencegah Twitch digunakan untuk memicu kekerasan lebih lanjut."

"Mengingat serangan mengejutkan kemarin di Capitol, kami telah menonaktifkan channel Twitch milik Presiden Trump," kata juru bicara Twitch, dikutip dari The Verge, Jumat.

Kendati demikian, arsip video dan profil Trump di platform itu masih tersedia, namun tidak dapat melakukan streaming.

Pihak Twitch mengatakan akan meninjau kembali akun Trump setelah dia meninggalkan kantor kepresidenan.

Sebelumnya, Twitch memblokir sementara akun Trump pada bulan Juni karena "perilaku penuh kebencian" yang disiarkan di channel miliknya. Larangan itu kemudian dicabut setelah dua pekan.

Seusai kerusuhan di Capitol, Twitch juga menghapus emote PogChamp yang dinilai "mendorong kekerasan lebih lanjut," menurut Twitch. Platform streaming tersebut juga berencana untuk bekerja sama dengan komunitas untuk merancang emote baru.

Sedangkan, Twitter mengunci akun Trump dan mengatakan bahwa pelanggaran lebih lanjut terhadap kebijakannya akan mengakibatkan "penangguhan permanen" pada akun Trump.

Facebook juga melakukan hal yang sama dengan memberlakukan larangan pada akun Trump dan mengatakan larangan tersebut tidak akan dicabut hingga hari pelantikan presiden AS terpilih Joe Biden.